Ekbis  

Wagub Emil Sebut Jatim Siap Jadi Pionir Swasembada Pangan Nasional

Wagub Emil Sebut Jatim Siap Jadi Pionir Swasembada Pangan Nasional

Tahun 2024, Jatim mencatatkan produksi padi sebesar 9.270.435 ton GKG atau setara 5.352.936 ton beras, dengan luas panen mencapai 1.616.985 hektare. Ini menjadikan Jawa Timur sebagai produsen padi terbesar ketiga nasional dengan kontribusi 17,44 persen terhadap total produksi nasional.

Oleh karena itu, Wagub Emil juga menggarisbawahi pentingnya kemandirian pangan sebagai strategi menghadapi dinamika global.

“Kemandirian pangan berarti kestabilan pasokan, peningkatan kesejahteraan petani, penguatan desa, dan pengurangan ketergantungan pada pangan impor. Ini adalah pondasi ketahanan bangsa,” tegasnya.

Ia juga menekankan bahwa keberhasilan swasembada pangan membutuhkan sinergi seluruh elemen, baik petani, pemerintah daerah, TNI/Polri, penyuluh pertanian, hingga pelaku usaha sektor pangan.

“Jawa Timur siap berkolaborasi dan menjadi bagian penting dalam gerakan nasional ini. Kami ingin menjadi pionir dalam mewujudkan swasembada pangan yang nyata dan berkelanjutan,” pungkasnya

Selain melaksanakan tanam serentak, Wagub Emil bersama Bupati Sugiri juga melakukan Panen Raya di area persawahan seluas 291 hektare dengan varietas padi MT-2. Panen dilakukan menggunakan metode combine harvester, yakni alat pemanen modern yang mampu mempercepat proses panen sekaligus meminimalisasi kehilangan hasil panen

Sebagai penutup, Emil menyampaikan apresiasi kepada Presiden Prabowo Subianto dan Menteri Pertanian atas inisiasi gerakan nasional ini. Gerakan tanam serentak di 14 provinsi dinilainya sebagai momentum strategis dalam memperkuat ketahanan pangan nasional.

Sementara itu, Presiden RI Prabowo Subianto dalam arahannya menegaskan bahwa swasembada pangan merupakan prioritas utama pemerintah dalam menjamin ketersediaan pangan nasional. Ia juga mengapresiasi semangat para petani Indonesia yang menjadi tulang punggung ketahanan pangan. Presiden berharap gerakan ini terus berlanjut secara berkelanjutan dan menjadikan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia.

“Indonesia tidak hanya swasembada pangan, Indonesia akan menjadi lumbung pangan dunia. Sekarang kita sudah bisa bantu negara lain, ini sesuatu yang membanggakan bagi diri saya,” tegasnya.

“Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada semua unsur, baik Kementerian Pertanian, Pemerintah daerah, kelompok tani dan semua stakeholder karena telah bahu-membahu mengangkat pangan untuk bangsa Indonesia, kalau pangan kita aman, negara kita aman, ” tandasnya. (fin/min)