“Terjadinya keributan di TPS balak itu ada pemicunya yaitu ada unsur kesengajaan merusak rumah tangga IQB kakak ipar klien saya, dan saya berharap polisi tidak tebang pilih dalam melakukan pemeriksaan kepada pihak yang terlibat. Selaku penasehat hukum saya tetap melanjutkan kasus ini sampai ke persidangan,” tegasnya, Sabtu (15/3/2025).
“Pemicu kasus ini adalah ARS chat pada istri IQB yang mengajak berselingkuh dan sebagai suami IQB tidak terima karena merasa ARS sudah menginjak kehormatan keluarganya, lalu bersama adik iparnya (pelapor) untuk menyakan kepada yang bersangkutan sehingga terjadilah keributan itu. kita tunggu saja hasil pemeriksaan dari kepolisian, dan saya ingin polisi juga dapat melindungi keselamatan klien saya beserta keluarganya,” lanjut Surip sapaan akrabnya.
Sementara itu, Manajer Umum TPS Balak Nita mengakui adanya peristiwa keributan antar pekerja di tempatnya beberapa hari yang lalu dan sudah di tangani Polsek Songgon.
“Benar mas memang kapan hari itu ada keributan antar pekerja di TPS sini dan sudah di tangani Polsek Songgon, selanjutnya untuk lebih jelasnya silahkan kesana saja mas,” ucapnya. (Yin).