Kediri  

Waspadai Perlintasan Kereta Api Tanpa Palang Pintu

Waspadai Perlintasan Kereta Api Tanpa Palang Pintu
Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak meninjau perlintasan Kereta Api di Desa Seketi, Kec. Ngadiluwih Kabupaten Kediri, Sabtu (15/3/2025)

Saat ini di perlintasan kereta api tersebut ada suka relawan yang stand by untuk menjaga perlintasan dan segera menutup pintu perlintasan sementara saat mendengar sirine dari perlintasan di sisi lain yang berpalang pintu.

“Ini menjadi solusi jangka pendek,” tegasnya.

Untuk itu, Emil melakukan komunikasi dengan pihak-pihak terkait untuk mengambil solusi terbaik dari masalah tersebut. Pasalnya masih banyak perlintasan kereta api yang tidak berpalang pintu.

“Kami sedang berbicara dengan Pemkab ya ini demi keselamatan pengguna jalan. Tentu kewenangan ada yang di kabupaten tapi kalau sudah seperti ini kan provinsi juga ikut membina bupati dan walikota,” ucapnya.

Di kesempatan yang sama untuk menunjukkan kebersamaan, Emil Dardak juga membagikan makanan untuk berbuka puasa kepada Kepala Desa Seketi, sukarelawan penjaga palang perlintasan kereta api di Desa Seketi Kec. Ngadiluwih dan warga sekitar. 

“Saya ingi berbagi makanan berbuka tidak hanya pak Kades beserta warganya, juga relawan yang menjaga perlintasan kereta api,” pungkasnya.

Sebagai informasi, sebelumnya telah terjadi dua kali kecelakaan yang melibatkan kereta api di perlintasan kereta api (KA) Kecamatan Ngadiluwih dalam sepekan. Yaitu antara pengendara motor dengan KA di perlintasan Desa Branggahan (3/3), kemudian KA dengan truk bermuatan pupuk di perlintasan Desa Seketi (10/3). (*)

Penulis: Moch Abi MadyanEditor: Amin