Selain Sekolah Rakyat, upaya peningkatan kualitas SDM di Kab. Jember diharapkan juga dilakukan dengan dukungan penuh pada program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Oleh sebab itu, Gubernur Khofifah kembali mengingatkan pentingnya keselarasan antara visi misi Kabupaten yang akan di breakdown dalam RPJMD, dengan RPJMD Provinsi dan RPJMN.
Dengan selarasnya RPJMD Kab, Provinsi dan RPJMN, besar harapan dapat mewujudkan Jember Baru, Maju dan Sejahtera. Dimana, beberapa karakteristik negara maju diantaranya adalah angka Indeks Pembangunan Manusia mencapai 85, tingkat kemiskinan maksimal 2% dan ekonomi Growth pada angka 9%.
“Ini semua harus jadi target bersama dari pusat hingga daerah. Semuanya harus menjadi satu kesatuan dalam mengambil policy untuk dibuat perencaan strategis dalam membuat RPJMD atau RKPD nantinya yang di breakdown dalam RAPBD,” pesan Gubernur Khofifah.
“Intinya kita ingin mengajak untuk menangkap peluang paling cepat dari daerah lainnya. Supaya kesempatan ini bisa didapatkan masyarakat Jawa Timur untuk bisa lebih baik lagi,” pungkasnya.
Sebagai informasi, Berdasarkan data BPS Provinsi Jawa Timur tahun 2024, pertumbuhan ekonomi Kab. Jember Tahun 2024 sebesar 4,86%. Masih berada di bawah capaian Provinsi yaitu sebesar 4.93 persen.
Sedangkan, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kab. Jember tahun 2024 mencapai 70,93, yang meningkat dari tahun 2023 sebesar 70,42.
Sementara, persentase penduduk miskin di Jember mengalami penurunan dari 9,51% per Maret 2023 menjadi sebesar 9,01% per Maret 2024. Dan, jumlah penduduk miskin di Jember per Maret 2024 mencapai 224,77 ribu jiwa. Jumlah ini berkurang sebesar 11,69 ribu jiwa, dibandingkan Maret 2023 yang sebesar 236,46 ribu jiwa. (amin)