SURABAYA (Wartatransparansi.com)
– Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Surabaya menggelar tasyakuran menjelang Hari Lahir Nahdlatul Ulama ke-102 Tahun dengan tema “Bekerja Bersama Umat untuk Indonesia Maslahat”, di kantor PCNU Jl. Bubutan Gang VI no 2 Surabaya, Rabu (15/02/2025).
Harlah NU ke-102 Tahun ini berbagai acara sudah diagendakan, di antaranya pembacaan tahlil dan doa bersama. Hadir dalam kegiatan ini, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, Kapolrestabes Surabaya yang diwakili, perwakilan umat beragama, dan seluruh kader NU di Surabaya.
Ketua PCNU Surabaya, H Masduki Toha menghaturkan rasa syukur dan terima kasih kepada semua pengurus, kader dan tamu undangan yang turut hadir dalam kegiatan Harlah NU pada malam ini.
“Terima kasih kepada semua pihak yang sudah berkenan hadir. Ini menjadi kebanggan dan berkahnya Nahdlatul Ulama hingga bisa mengadakan kegiatan malam ini,” ujarnya.
Dalam kesempatan ini, Masduki turut menyampaikan program prioritas dari PBNU, khususnya mengenai kaderisasi serta digitalisasi.
“Program yang disampaikan PBNU ini harus dimasukkan ke tingkat PWNU, PCNU, MWCNU, hingga Ranting dan Anak Ranting. Semua harus mengikuti ini. Apa yang diprogramkan PBNU harus kita laksanakan,” tuturnya.
Ia berharap, dari tasyakuran Harlah NU ke-102 Tahun bisa semakin memperkuat gerakan demi kepentingan bersama.
“Ini menjadi kepentingan bersama bagaimana ke depannya warga Nahdlatul Ulama itu maslahat dan Insya Allah Indonesia, Baldatun thayyibatun warabbun ghafur,” tegasnya.
Apresiasi atas kehadiran Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, yang turut menyempatkan waktunya dalam tasyakuran NU di Kantor PCNU Surabaya, Masduki mengucapkan rasa terima kasih kepada Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, yang telah menyempatkan waktunya di sela-sela padatnya jadwal sebagai kepala daerah.
“Bisa mementingkan acara di NU ini, menjadi kader berharga buat PCNU Surabaya juga untuk ke depannya bagaimana mitra pemerintah kota dengan NU bisa bersinergi dengan baik, untuk kepentingan umat,” ungkapnya.
Sementara itu, Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi berharap, bahwa yang usianya menginjak 102 Tahun, NU bisa terus berkontribusi untuk bangsa dan negara, khususnya bagi Kota Surabaya.
“Saya yakin Surabaya ini akan menjadi berkah ketika doanya para kiai, para alim, para ulama, dengan berkegiatan bersama Nahdlatul Ulama,” tutur Eri.
Sebagai rasa syukur NU yang sudah berusia 102 Tahun, maka PCNU Surabaya memberikan santunan kepada anak yatim dan melakukan pemotongan tumpeng. (*)