Salah satu yang kita dorong, kata Agus Dono, adalah bagaimana lulusan UWKS yang jumlahnya mencapai 40ribu lebih bisa berpartisipasi dan bersinergi dengan pemerintah baik pusat, provinsi dan kabupaten/kota. Teruma program program yang sudah dirilis oleh Prasiden Prabowo Subianto seperti makan gratis bergizi maupun keterlibatan dalam proses ketahanan pangan.
UWKS memiliki peluang cukup besar diberbagai sektor untuk mendukung program Peesiden. Bicara pangan misalnya, kami punya Fakultas Pertanian dan teknologi pertanian. Lalu ada Fakultas Kedokteran yang sudah melahirkan banyak dokter profesional dan saat ini mengisi jabatan jabatan strategis di Pemerintah. “Terus terang saja sektor pertanian ini agak lama tidak terurus, namun era Pak Prabowo sektor pertanian menjadi prioritas. Saya kira lulusan UWKS memiliki kualitas yang baik,” tandasnya.
Agus Dono pengusaha sukses asal Malang ini mengatakan, Kawikas punya opsesi membangun rumah sakit sendiri. Ini diakuinya membutuhkan sinergi dengan rektorat dan semua pihak mengingat membangun rumah sakit tidak mudah, butuh dana besar.
“Kalau soal dokter, lulusan UWKS sudah banyak, tidak ada masalah. Selama ini UWKS menjalin kerjasama dengan beberapa rumah sakit. UWKS ini Universitas swasta pertama yang membuka fakultas kedokteran,” tegasnya.
Sementara itu, Rektor UWKS Prof Dr Widodo Ario Kentjono menyampaikan, merupakan kebanggaan mewakili akademika bahwa alumni sunguh-sunguh mendarmabaktikan secara nyata ke masyarakat, bangsa dan negara. UWKS masuk peringkat terbaik nomor 2 Universitas se Surabaya dan Univeraitas terfavorit di Jawa Timur.
Senada ketua Yayasan Wijaya Kusuma, Soedjatmiko mengingatkan agar jangan kagetan, jangan nggumunan. “Melihat dunia sebagai panggung tari berjalan, para alumni harus menangkap perubahan sebagai tantangan, kesempatan dan kebersamaan Kewijaya Kusumaan sebagai jati diri,” katanya (*)