“Pengembangan kawasan hiburan juga akan dilakukan di Kota Lama. Saya berharap bisa membangun seperti Jalan Tunjungan, dimana semua cafe bergerak. Pemkot Surabaya menyediakan tempat dan masyarakat bisa menjadi penggeraknya,” terangnya.
Dijelaskan pula bahwa pembangunan juga akan dilakukan di bidang kesehatan dengan membangun dua Rumah Sakit (RS) di kawasan Surabaya Selatan dan Utara. Dua RS itu nantinya akan melengkapi tiga rumah sakit milik Pemkot Surabaya yang sudah beroperasi.
Menurutnya, berbagai pembangunan yang akan dilakukan tidak bisa hanya mengandalkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Maka dari itu, penting adanya investasi untuk menunjang pembangunan berkelanjutan di Kota Pahlawan.
“Saya berharap Kota Surabaya tidak dibangun sendiri oleh pemerintah, tapi juga didukung dengan pertumbuhan investasinya. Karena hal ini, selaras dengan visi kami menjadi kota dunia yang maju, humanis dan berkelanjutan,” harapnya.
Eri juga menjelaskan bahwa banyak jenis investasi yang bisa dilakukan. Di antaranya adalah investasi pembangunan, investasi pembiayaan, atau sewa lahan dengan metode bagi hasil. Semua informasi tersebut bisa didapatkan di Mal Pelayanan Publik Siola. Mereka (investor) bisa datang ke sana, mengajukan proposal dan selanjutnya memaparkannya kepada saya.
Untuk itu, Eri mengaku optimistis bahwa ke depan investasi di Surabaya akan semakin tumbuh seiring pembangunan masif yang dilakukan. (*)