KEDIRI (WartaTransparansi.com) – Suasana Kelurahan Semampir terasa berbeda pada Minggu pagi, langit yang cerah menjadi saksi aksi ratusan pendekar pencak silat dari Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Ranting Mojoroto, Cabang Kediri, Pusat Madiun, yang datang dengan tujuan mulia.
Sebanyak tiga ratus lima puluh pesilat hadir untuk membantu sesama dan menjaga lingkungan. Tak hanya bermodalkan tenaga, mereka membawa semangat persaudaraan dalam aksi nyata untuk berkontribusi kepada masyarakatz dengan mengenakan seragam yang identik warna hitam dengan dibalut sabuk pencak silat PSHT kebanggaan mereka.
Kali ini, kehadiran mereka bukan untuk berlatih jurus-jurus silat, melainkan untuk terjun langsung ke lingkungan. Para pendekar yang terdiri dari berbagai usia, mulai dari remaja hingga dewasa, turut serta dalam aksi sosial ini sebagai wujud kepedulian terhadap kesehatan dan kebersihan lingkungan. Kegiatan itu tampak akrab dengan nilai luhur yang mereka pegang, yaitu persaudaraan dan kebersamaan.
Dengan penuh semangat, mereka memulai aksi bersih-bersih lingkungan di sepanjang aliran sungai dan selokan di sekitar Semampir. Berbekal alat sederhana seperti sapu, sekop, dan karung sampah, para pendekar itu tampak bahu-membahu membersihkan sampah yang berserakan. Sungai yang biasanya terlihat kumuh perlahan menjadi lebih bersih. Anak-anak kecil yang melintas di sekitar sungai tampak kagum, melihat para pendekar turun langsung untuk menjaga kebersihan lingkungan yang menjadi bagian dari tempat mereka tumbuh.
“Kami ingin mengajarkan kepada para pendekar bahwa menjadi pendekar bukan hanya soal latihan fisik dan menguasai jurus, tetapi juga tentang kepedulian pada lingkungan dan masyarakat sekitar,” ucap Ketua Ranting PSHT Kota Kediri, Sahru Munir, Senin 4 November-desember 2024.
Menurut pendekar silat yang akrab disapa Munir, aksi ini tidak hanya sekadar membersihkan area publik, tetapi juga sebagai wujud kontribusi nyata bagi kesehatan masyarakat melalui kegiatan donor darah. PSHT bekerja sama dengan PMI Kota Kediri, di mana para pendekar secara bergantian mendaftarkan diri untuk mendonorkan darah.
Ia pun menekankan pentingnya kegiatan donor darah ini, tidak hanya sebagai bentuk kepedulian kepada mereka yang membutuhkan, tetapi juga sebagai pengingat bagi anggota PSHT untuk menjaga kesehatan tubuh dan jiwa.
“Sebagai pendekar, kesehatan tubuh sangat penting untuk terus dapat berkontribusi pada masyarakat,” imbuh Munir.
Selain itu, kegiatan sosial ini juga mendapat dukungan dari aparat keamanan setempat, termasuk Babinsa dan Bhabinkamtibmas yang hadir untuk memberikan edukasi keamanan lingkungan. Kehadiran mereka turut menambah kenyamanan selama kegiatan berlangsung dan diharapkan dapat mempererat hubungan antara PSHT, masyarakat, dan pihak keamanan di wilayah tersebut.
Aparat juga mengimbau seluruh warga dan pendekar untuk terus menjaga kerukunan serta menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman.
Munir juga menyampaikan apresiasinya kepada semua pihak yang telah mendukung acara ini, mulai dari PMI Kota Kediri, BNPB, DLKHP, hingga pemerintah Kelurahan Semampir.
“Kerja sama lintas instansi sangat penting untuk kesuksesan kegiatan sosial ini. Kami berharap sinergi ini terus terjalin demi kemajuan masyarakat,” ungkap Munir.
Terpisah, Warga Kelurahan Semampir pun menyambut aksi sosial PSHT dengan hangat. Salah satu warga, Siti menyampaikan rasa terima kasihnya kepada para pendekar yang telah peduli terhadap kebersihan lingkungan di Semampir.
“Kami sangat bersyukur ada yang peduli dengan lingkungan di sini. Harapannya, kegiatan seperti ini bisa terus dilakukan secara rutin. Dengan begitu, lingkungan kami bisa tetap bersih dan sehat,” kata Siti.
Aksi sosial ini bukan hanya soal menjaga kebersihan atau mendonorkan darah, tetapi juga tentang membangun kebersamaan dan tanggung jawab sosial. PSHT Ranting Mojoroto juga berkomitmen melanjutkan kegiatan serupa secara rutin sebagai bagian dari pengabdian kepada masyarakat. (*)