KEDIRI (WartaTransparansi.com) – Semangat gotong royong masih melekat erat di Desa Pagung, Kediri. Menjelang acara penutupan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-122 Tahun 2024, anggota Satgas TMMD 122 bersama masyarakat bahu-membahu membersihkan area yang akan menjadi lokasi peresmian, Minggu (27/10/2024)
Kegiatan ini juga sekaligus menunjukkan betapa pentingnya kolaborasi antara TNI dan masyarakat dalam membangun desa yang lebih baik.
Komandan Kompi Satgas TMMD, Lettu Inf Kartono, menyampaikan kebanggaannya melihat antusiasme masyarakat dalam kegiatan tersebut. Menurutnya, gotong royong ini bukan hanya untuk menyambut tamu kehormatan pada hari Kamis, 31 Oktober 2024, namun juga untuk menanamkan rasa memiliki dan menjaga hasil pembangunan yang telah dikerjakan bersama.
“Hari ini, kami dari Kodim 0809/Kediri bersama anggota Satgas TMMD 122 dibantu warga, melaksanakan kerja bakti. Mulai dari merapikan rumput, membersihkan sampah di lokasi TMMD dan parit, serta memperbaiki area yang belum rapi. Ini bukan sekadar persiapan penutupan, tapi simbol kebersamaan kita,” ungkap Lettu Kartono dengan penuh semangat.
Kerja bakti ini bukan hanya wujud persiapan fisik, tetapi juga cara untuk menunjukkan bahwa TNI dan masyarakat bisa bersatu untuk membangun desa yang bersih, nyaman, dan bermanfaat bagi seluruh warga. Menurut rencana, penutupan TMMD 122 yang diadakan Kamis mendatang akan dihadiri oleh sejumlah pejabat yang akan langsung meninjau hasil kerja TMMD di Desa Pagung.
“Kami ingin memberikan yang terbaik untuk desa ini. Kehadiran para pejabat nanti juga sebagai bukti bahwa desa kami mendapat perhatian. Bersama-sama, kita siap menyambut mereka dengan hasil kerja keras yang dilakukan oleh TNI dan masyarakat,” lanjutnya.
Masyarakat Desa Pagung pun merasa bangga bisa turut serta dalam proses pembangunan ini. Bagi mereka, TMMD bukan hanya program pemerintah, tetapi kesempatan bagi mereka untuk terlibat langsung dalam pembangunan desa dan meninggalkan warisan yang bermanfaat bagi generasi mendatang.
Acara penutupan TMMD 122 ini diharapkan bukan menjadi akhir dari kerjasama, melainkan langkah awal bagi masyarakat untuk terus menjaga dan merawat hasil pembangunan. Semoga semangat gotong royong dan kebersamaan ini terus hidup di Desa Pagung dan menjadi inspirasi bagi desa-desa lain.(*)