Kediri  

Kehangatan Prajurit TMMD ke-122, Ubah Sepi Desa Pagung jadi Penuh Kehidupan

Prajurit TMMD ke-122 di Kediri Tinggal Bersama Warga: Membangun Desa dan Hati

Kehangatan Prajurit TMMD ke-122, Ubah Sepi Desa Pagung jadi Penuh Kehidupan
Kegiatan prajurit membantu memasak di dapur warga (foto: istimewa)

KEDIRI (WartaTransparansi.com) – Siapa sangka, desa kecil yang biasanya sunyi kini berubah menjadi pusat kebahagiaan dan kehangatan? Desa Pagung, Kecamatan Semen, Kabupaten Kediri, selama beberapa minggu terakhir, akan menjadi saksi bisu kehadiran prajurit Satgas TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-122 yang tak hanya bekerja membangun desa, tapi juga menghadirkan cinta dan persaudaraan yang tak terduga.

Bagi sebagian warga, hidup di desa mungkin sering kali terasa sunyi. Namun, semua itu berubah drastis saat para prajurit TMMD ke-122 mulai tinggal di rumah-rumah mereka. Bukan sekadar tamu, para prajurit ini hadir sebagai keluarga baru menyapa hari-hari warga dengan tawa, cerita, dan canda yang seakan membawa kehidupan baru ke dalam rumah mereka.

Salah satunya yakni, warga RT/RW 02/07 bernama Jampi dimana ia masih tidak percaya dengan apa yang ia alami. “Biasanya rumah saya sepi. Tapi sekarang rumah ini jadi penuh tawa. Tiap pagi dan sore, ada saja yang mereka bantu. Mereka masak di dapur, goreng kerupuk, tahu, tempe. Siapa yang menyangka tentara bisa begitu dekat dengan kami,” ucapnya sambil tersenyum, matanya berbinar seakan mengingat setiap momen indah itu, Sabtu 12 Oktober 2024.

Suasana sepi yang dulu menghantui kini hilang, digantikan oleh kebersamaan yang begitu hangat. Para prajurit tak hanya menjadi tamu, tapi bagian dari keluarga. “Mereka sopan, ramah, dan sangat membantu. Saya merasa seperti punya anak-anak baru. Seolah mereka bagian dari hidup kami,” ujar Jampi dengan perasaan haru yang tak bisa disembunyikan.

Bukan hanya Jampi yang merasakan keajaiban ini. Seluruh desa kini hidup dalam atmosfer yang berbeda lebih ceria, lebih berwarna, lebih hidup. Para prajurit tak segan membantu, berbaur dengan warga, baik di dapur, di ladang, maupun dalam aktivitas sehari-hari lainnya.

Komandan Kompi Satgas TMMD ke-122, Lettu Inf Kartono, mengungkapkan bahwa ini adalah bagian dari misi besar mereka. “Kami tidak hanya datang untuk membangun infrastruktur, tapi juga untuk membangun hati dan jiwa,” tegasnya.

Selama satu bulan, para prajurit tinggal di rumah-rumah warga untuk lebih mendekatkan diri, memahami kehidupan mereka, dan berinteraksi langsung.

“Dengan membantu hal-hal sederhana seperti memasak, kami ingin menunjukkan bahwa TNI dan rakyat adalah satu kesatuan yang tak terpisahkan,” ungkap Lettu Inf Kartono.

Program TMMD ke-122 di Desa Pagung tak hanya membawa perubahan fisik meliputi jalan yang diperbaiki, jembatan yang dibangun. Namun, juga membawa perubahan dalam hati dan pikiran warga.

Keakraban yang tercipta di bawah satu atap ini telah meninggalkan kesan mendalam yang mungkin tak pernah mereka bayangkan sebelumnya.

Desa yang dulu tenang kini berubah menjadi pusat kehangatan dan kebersamaan. Kehadiran para prajurit TMMD ke-122 bukan sekadar misi pembangunan, melainkan misi persaudaraan, membawa harapan baru dan menguatkan ikatan antara TNI dan rakyat. Di balik seragam mereka, para prajurit ini telah menyentuh hati banyak orang, meninggalkan kenangan yang akan terus terpatri dalam ingatan warga Desa Pagung untuk selamanya. Inilah bukti nyata bahwa TNI dan rakyat, ketika bersatu, mampu menciptakan keajaiban.(*)