banner 728x90
Kediri  

Atasi Semrawutnya Infrastruktur Kota Kediri, Vinanda-Gus Qowim Tawarkan Solusi Lewat Program D’CITO

Atasi Semrawutnya Infrastruktur Kota Kediri, Vinanda-Gus Qowim Tawarkan Solusi Lewat Program D’CITO
Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kediri Vinanda-Gus Qowim sedang menyapa warga (foto: istimewa)

KEDIRI (WartaTransparansi.com) – Menanggapi keluhan warga terkait semrawutnya infrastruktur di Kota Kediri, pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kediri nomor urut 1, Vinanda Praweswati-KH Qowimuddin Toha (Gus Qowim), siap menghadirkan solusi melalui program Kediri City Tourism (D’CITO).

Program ini menjadi salah satu dari tujuh agenda utama pasangan yang didukung mayoritas partai politik tersebut dalam Pilkada 2024.

Dalam pertemuan silaturahmi yang berlangsung di Kelurahan Balowerti, Vinanda menerima banyak keluhan dari warga terkait kondisi infrastruktur yang dianggap tidak nyaman dan mengganggu keindahan kota. Salah satu warga, Taufik, menyoroti kondisi kabel yang semrawut dan trotoar yang kurang layak.

“Kabel-kabel ini terlihat sangat semrawut dan mengganggu pemandangan. Saya harap Mbak Vinanda, jika terpilih, bisa menata regulasi terkait masalah ini,” ucap Taufik, Kamis 3 Oktober 2024.

Ia juga menambahkan bahwa kondisi trotoar di Kota Kediri sebagian besar rusak dan tidak layak bagi pejalan kaki. “Sekitar 10 persen trotoar di Kediri yang bisa dibilang bagus. Selebihnya jelek sekali,” tambahnya.

Taufik juga menyoroti bahaya truk-truk besar yang masih melintas di dalam kota, yang menurutnya membahayakan keselamatan warga. Ia berharap adanya lingkar luar agar kendaraan besar tidak lagi masuk ke area kota.

Menanggapi aspirasi tersebut, Vinanda menjelaskan bahwa program D’CITO yang dirancangnya bersama Gus Qowim akan fokus pada penataan infrastruktur kota, termasuk kabel dan trotoar. Mereka ingin menjadikan Kota Kediri lebih indah dan tertata dengan baik, terutama untuk kawasan-kawasan wisata.

“Yang disampaikan Pak Taufik ini sejalan dengan visi misi saya. Trotoar dan kabel harus dirapikan, dan Kota Kediri ke depan harus menjadi kota yang indah. Kami sudah menyiapkan program Kediri City Tourism untuk mempercantik kota ini,” ujar Vinanda.

Ia mencontohkan kawasan Jalan Dhoho yang ingin ditata seperti kawasan pedestrian Malioboro di Yogyakarta. Melalui D’CITO, Vinanda berharap Kediri bisa memiliki ikon wisata yang membanggakan, mengingat selama ini Kota Kediri sering kalah pamor dari Kabupaten Kediri yang memiliki Monumen Simpang Lima Gumul (SLG).

Selain infrastruktur, Vinanda juga menanggapi keluhan warga terkait bantuan modal bagi UMKM dan ketersediaan pupuk bagi petani. Ia berkomitmen untuk mempermudah akses modal bagi UMKM dan memastikan sektor pertanian mendapatkan perhatian lebih karena merupakan pilar penting perekonomian di Kota Kediri.

“Pertanian dan UMKM adalah pilar penting dalam ekonomi kota. Kami akan mempermudah akses bantuan modal dan memperhatikan kebutuhan para petani,” tegas Vinanda.

Vinanda dan Gus Qowim juga melanjutkan blusukan ke rumah-rumah warga di Gang V, menyapa warga dan mendengarkan aspirasi lebih lanjut untuk mewujudkan visi Kota Kediri yang lebih Maju, Agamis, Produktif, Aman, dan Ngangeni (Mapan).(*)