KEDIRI (WartaTransparansi.com) – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Kediri secara resmi menggelar deklarasi kampanye damai untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur (Jatim) serta Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kediri 2024.
Acara yang bertempat di Jalan Jaksa Agung Suprapto Mojoroto Kota Kediri, Jatim, dihadiri oleh kedua pasangan calon (Paslon) kepala daerah tersebut, perwakilan partai politik, Bawaslu, serta ribuan pendukung dari kedua pasangan calon (Paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kediri Vinanda Prameswati dan KH Qowimuddin Thoha (Gus Qowim) serta Ferry Silviana Feronica – Regina Nadya Suwono.
Deklarasi ini bertujuan untuk menciptakan suasana kondusif selama masa kampanye dan pelaksanaan Pilkada.
Ketua KPU Kota Kediri Reza Cristian, mengatakan usai penandatanganan deklarasi kampanye damai oleh kedua paslon dan ditandatangani PJ Walikota, Forkopimda dan Bawaslu ini diharapkan kedua paslon bisa melakukan kampanye dengan damai sejuk, tertib dan aman. Sehingga Pilwali ini bisa terlaksana dengan baik.
Selain itu, mereka bisa menyepakati dan mau melaksanakan sesuai poin-poin naskah deklarasi damai dan mematuhi aturan dan jadwal kampanye yang sudah disepakati bersama.
Lanjut Reza menuturkan KPU sebagai penyelenggara Pilkada sudah berusaha semaksimal mungkin berjalan sesuai aturan dan mencoba bersikap adil kepada kedua paslon.
“Selanjutnya untuk tahapan berikutnya setelah menerima kirab maskot dari KPU Nganjuk nanti malam kita akan menyerahkan maskot ke KPU Kabupaten Kediri, ” ujar Reza, Selasa 24 September 2024.
Sementara Pj. Wali Kota Kediri, Zanariah dalam acara deklarasi kampanye damai ini mengajak seluruh masyarakat untuk ikut berpartisipasi aktif menjadi pemilih yang bijak dalam pilkada ini.
Salah satunya aktif mencari informasi pasangan calon kepala daerah dan jangan lupa mengikuti sesi debat publik kedua paslon.
Lanjut PJ Walikota juga mengajak untuk aktif memerangi berita-berita hoax, ujaran kebencian hingga adu domba yang dapat menyebabkan gesekan antar masyarakat jangan sampai terjadi.
“Meskipun masyarakat memiliki perbedaan pilihan tapi jangan sampai ada perpecahan. Mari kita sukseskan Pilkada ini dan jangan lupa datang ke TPS pada tanggal 27 November 2024 untuk menggunakan hak pilihnya,” harap Zanariah.
Dalam rangka menjamin keamanan dan kelancaran proses Pilkada serentak 2024, Polres Kediri Kota menerjunkan 24 personel pengawal pribadi (Walpri) resmi ditugaskan untuk memberikan perlindungan kepada Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU), Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), serta para pasangan calon kepala daerah (Cakada) di Kota Kediri.
Walpri ini bertugas memastikan keamanan serta ketertiban selama tahapan Pilkada berlangsung, mulai dari kampanye hingga pemungutan suara. Pengawalan ketat ini dilakukan sebagai upaya untuk mencegah potensi gangguan keamanan yang mungkin terjadi, mengingat situasi politik yang kerap memanas selama penyelenggaraan pemilu.
“Adapun personel yang ditugaskan sebagai Walpri sebanyak 24 personel dan 1 Perwira sebagai Kasubsatgas Pengawalan,” ujar Kapolres Kediri Kota, AKBP Bramastyo Priaji.
Terakhir AKBP Bramastyo menambahkan, bahwa pengamanan terhadap para kandidat dan penyelenggara Pilkada merupakan prioritas utama untuk menjaga situasi keamanan dan ketertiban selama tahapan pemilu berlangsung.
“Kami pastikan bahwa seluruh personel Walpri yang ditugaskan telah melalui seleksi ketat dan pelatihan khusus agar mampu menjalankan tugasnya dengan baik, profesional, serta menjaga netralitas,” ungkap AKBP Bramastyo.
Untuk diketahui, berikut isi naskah deklarasi calon Walikota dan Wakil Walikota Partai Politik pengusul beserta tim kampanye dan para pendukung:
1.Mewujudkan pemilihan yang langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil.
2.Melaksanakan kampanye pemilihan yang aman tertib dan damai berintegritas tanpa hoax tanpa politisasi sara dan tanpa politik uang.
3.Melaksanakan kampanye pemilihan berdasarkan peraturan perundangan-undangan yang berlaku.(*)