BANDA ACEH (Wartatransparansi.com) – Setelah menunggu 16 tahun, Jawa Timur (Jatim) akhirnya sukses menjuarai cabor sepak bola PON XII Aceh-Sumut 2024. Di partai final berlangsung di Stadion Harapan Bangsa, Lhong Raya, Banda Aceh, Rabu (18/9/2024) malam, tim Jatim menang tipis 1-0 atas Jawa Barat (Jabar).
Jabar melenggang ke final setelah mengalahkan 5-4 Kalsel lewat drama adu penalti. Sementara Jatim melaju ke final usai menang tipis 3-2 atas tuan rumah Aceh.
Medali emas terakhhir sepak bola Jatim diraih saat bertanding di PON Kaltim 2008, saat itu Andik Vermansyah dkk berhasil mengalahkan Papua di babak final dengan skor 1-0 pada laga yang duhelat di Stadion Palaran Samarinda-Kaltim. Satu-satunya gol dicetak oleh Rendy Irawan menit ke 17.
Skor yang sama juga mengantarkan sepak bola Jatim merebut juara PIN 2024. Gol semata wayang itu dicetak oleh Rano Jutati Karenano di menit ke 74 melalui titik pinalti. Hadiah pinalti itu diberikan oleh wasit setelah kiper Jawa Barat Sujarmin menjatuhkan Achmad Dwi di kotak pinalti.
Sebenarnya pertandingan final berlangsung cukup seru, kedua tim bermain terbuka dan saling serang, beberapa peluang mampu dibuka anak-anak asal Pulau Jawa tersebut meski tak satu pun bola menembus jaring gawang.
Di menit terakhir babak pertama, Tim sepak bola Jabar yang dilatih Dindin Wahyudin berhasil menciptakan peluang emas lewat umpan lambung dari sudut kiri gawang, tetapi sundulan Fauzan Nabil masih melambung di atas mistar gawang Jatim.
Jatim menekan pertahanan Jabar di dua menit waktu tambahan, tetapi upaya Wigi cs juga belum mengenai target. Memasuki babak kedua, kedua tim tetap memilih bermain agresif sambil jual-beli serangan, tetapi kokohnya pertahanan membuat upaya mereka tak mampu mengubah papan skor hingga 20 menit berjalan.
Tensi permainan mulai meninggi usai skor berubah hingga terjadi beberapa pelanggaran. Lagi-lagi, pagar betis Jawa Timur terlalu kuat dan sulit dirobohkan Muhammad Afif cs, sehingga skor 1-0 bertahan hingga wasit meniupkan peluit panjangnya. Sementara itu, peraih medali perunggu di cabang sepak bola putra adalah tuan rumah Aceh.
Pelatih Jatim, Fakhri Husaini mengaku bangga dengan permainan anak asuhnya, mereka bekerja keras untuk bisa memenangkan pertandingan. “Ini pencapaian yang luar biasa, sebab persiapan kami hanya dua bulan, tapi semua tim mulai staf, pelatih dan pemain bekerja keras,” katanya.
Pria asli Lhokseumawe Aceh itu juga mengatakan ada beberapa kendala saat menyiapkan tim PON Jatim, mulai dari beberapa pemain yang mundur karena memilih bermain di Liga dan minimnya persiapan. “Ini semua berkat kerja keras semua, saya juga mengucapkan terimakasih ke Pengprov Jatim, KONI Jatim dan seluruh stake holder sepak bola. (*)