KEDIRI (WartaTransparansi.com) – Partai Nasdem Kabupaten Kediri menggelar konsolidasi besar-besaran untuk pasangan calon bupati dan wakil bupati, Deny-Mudawamah, yang akan bertarung dalam Pemilihan Bupati (Pilbup) Kediri 2024.
Konsolidasi ini bertujuan untuk memperkuat dukungan dan soliditas kader serta simpatisan Nasdem dalam menghadapi kontestasi politik mendatang.
Acara yang berlangsung di salah satu Hotel di Kediri, tersebut dihadiri oleh ratusan kader, pengurus, dan simpatisan Partai Nasdem dari berbagai kecamatan di Kabupaten Kediri.
Ketua DPD Partai Nasdem Kabupaten Kediri, Lutfhi Mahmudiono, menyampaikan kegiatan ini merupakan strategi partai untuk memastikan kemenangan pasangan H. Deny Widyanarko sebagai calon bupati dan Hj. Mudawamah sebagai calon wakil bupati Kediri pada tanggal 27 November 2024 mendapatang.
” Kita melakukan kerja politik untuk meningkatkan popularitas beliau. Tentu pada tanggal 27 November 2024 kita berharap elektoral beliau nanti sangat tinggi. Kalau bisa, target kita adalah 70 persen,” ucapnya.
Menurut Lutfi, pihaknya berkomitmen penuh dan secara tegak lurus menekankan kepada kadernya untuk merapatkan barisan, dalam barisan pemenangan pasangan Deny-Mudawamah sebagai bupati dan Wakil Bupati Kediri periode selanjutnya.
Untuk memastikan kemenangan pasangan Deny-Mudawamah dalam Pilbup 2024. Masih sambung Lutfi pihaknya akan melakukan komunikasi dengan partai pengusung lainnya sebagai upaya meningkatkan kerjasama dan koordinasi yang solid.
” Bersama partai pengusung lainnya kami akan mengatur pemenangan untuk pasangan yang telah kita usung bersama,” ungkap pria yang juga menjabat sebagai anggota DPRD Kabupaten Kediri.
Dalam upaya menghadapi kontestasi Pilkada 2024, calon bupati Kediri yang diusung oleh Partai Nasdem, H. Deny Widyanarko dan Hj. Mudawamah, mengumumkan 9 program prioritas yang akan menjadi fokus utamanya. Komitmen ini pun telah ia sampaikan pada saat rapat konsolidasi Partai Nasdem Kabupaten Kediri.
Salah satu program unggulan yang disinyalir bakal menarik minat masyarakat yakni alokasi dana pembangunan dusun senilai Rp. 300-500 juta per dusun setiap tahun, dengan tujuan mewujudkan visi “Desa Kuat Menuju Kediri Hebat.”
” Kita akan memaksimalkan penggunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang transparan kepada masyarakat, nantinya setiap dusun mendapatkan Rp. 300-500 juta,” terang Deny.
Pemilik salah satu pabrik rokok ternama di Kabupaten Kediri ini pun, berharap melalui alokasi APBD di setiap dusun program ini dapat menggerakkan pembangunan ekonomi, kegiatan-kegiatan dapat semakin berjalan, sehingga secara tidak langsung bakal meningkatkan ekonomi lokal melalui pemberdayaan masyarakat.
Selain itu, kata Deny, pihaknya juga akan membangun fasilitas WiFi. Menyadari pentingnya akses internet, Deny-Mudawamah mencanangkan program WiFi gratis yang akan diterapkan di setiap dusun.
Calon Bupati Kediri dari Partai Nasdem, ini juga menyoroti tingginya tingkat pengangguran dan angka kemiskinan di Kabupaten Kediri sebagai isu utama yang perlu penanganan serius.
“Selain program pembangunan dusun, kami juga sangat prihatin dengan kondisi Kabupaten Kediri yang masih menghadapi tingkat pengangguran dan angka kemiskinan yang tinggi. Ini adalah masalah serius yang membutuhkan penanganan segera dan efektif. Kita berjuang agar masyarakat lebih baik dan sejahtera,” urai pria yang berpenampilan menarik memakai blangkon sebagai ciri khasnya ini. (*)
