KEDIRI (WartaTransparansi.com) – Menyambut tahapan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati (Pilbup) Kabupaten Kediri 2024, menarik perhatian masyarakat dengan kehadiran maskot baru yang ikonik, “Si Nara Singa”. Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kediri pun mengumumkan bahwa sosok hewan mitologi tersebut menjadi maskot resmi Pilbup 2024.
Si Nara, yang digambarkan sebagai singa dengan ciri khas kekuatan dan keagungan, dipercaya melambangkan semangat kepemimpinan yang kuat dan bijaksana. Raja Sri Aji Joyoboyo, yang terkenal dengan ramalan-ramalannya, sering dikaitkan dengan hewan mitologi ini sebagai simbol dari kekuatannya memimpin dan melindungi rakyatnya.
” Maskot Si Nara Singa terpilih berdasarkan sayembara dan Forum Group Disscusion dari penilaian tenaga ahli, akademisi, budayawan dan perupa yang tergabung tim juri untuk memutuskan Si Nara atau Sinara Singa,” Kata Ketua KPU Kabupaten Kediri, Nanang Qosim, pada saat acara peluncuran Maskot dan Jingle serta tagline Pilkada, Jumat (28/6/2024) malam.
Dijelaskan Nanang, maskot pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Kediri 2024 bernama Si Nara Singa. Itu merupakan hewan peliharaan Sri Aji Jayabaya, yang termaktub dalam prasasti Jayabaya.
Kepala Si Nara Singa berhias menyerupai mahkota Raja Jayabaya juga dilengkapi pakaian adat khas Kediri bermotif lidah api. Dari situ, pihaknya ingin agar Kabupaten Kediri kembali menjadi singa atau raja di Jawa Timur (Jatim), menjadikan wilayah yang adil, makmur dan sejahtera.
Selain, maskot KPU Kabupaten Kediri juga mengumumkan tagline resmi Pilbup Kediri 2024, yaitu “Pilkada Jujur, Kediri Makmur”. Tagline ini diresmikan dalam acara peluncuran yang dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, tokoh daerah, dan awak media.
KPU juga berkomitmen untuk menciptakan lingkungan pemilihan yang bersih dan bebas dari kecurangan. Pemilu bukan hanya tugas KPU dan Bawaslu, tetapi adalah tugas bersama seluruh masyarakat.
Setiap suara sangat berharga dan menentukan arah kepemimpinan lima tahun kedepan baik Jatim dan Kabupaten Kediri ditentukan oleh pilihan masyarakat
“gunakan hak pilih, jangan sampai golput,” ungkapnya.
Sementara itu, Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana mengajak seluruh warga masyarakat Kabupaten Kediri untuk berpartisipasi aktif dalam kedua perhelatan demokrasi tersebut. Ia menekankan pentingnya peran serta masyarakat dalam menentukan masa depan daerah dan provinsi.
“Semoga Pilkada yang dilaksanakan pada tanggal 27 November 2024 akan menghasilkan pemimpin yang betul-betul bisa membangun Kabupaten Kediri dan Jawa Timur secara umumnya,” kata Mas Dhito. (abi/min)
Berita Terkait