SURABAYA (WartaTransparansi.com) – Eri Cahyadi, Walikota Surabaya berdasarkan hasil survei Accurate Research And Consulting Indonesia (ARCI) menempati rengkis paling atas. Meski demikian, posisi Eri masih jauh dari aman dalam Pilwali Kota Surabaya, November tahun ini
Dalam survei ARCI untuk simulasi Calon Wali Kota (cawali) Kota Surabaya, petahana Eri Cahyadi masih teratas di angka 37,8%. Disusul kader Gerindra Ahmad Dhani 15,7%, dan kader Golkar Bayu Airlangga di angka 14,6%.
Kemudian, ada nama mantan Sekretaris Kota Surabaya Hendro Gunawan di angka 8,4%. Lalu, ada nama pengusaha muda yang juga CEO Baba Rafi, Hendy Setiono di angka 5,2%.
“Responden yang belum menentukan pilihan sebanyak 18,3 persen,” kata Direktur ARCI Baihaki Sirajt di Surabaya saat paparan survei, Jumat (31/5/2024).
Baihaki menyebut, elektabilitas Eri sebagai petahana masih rawan. Sebab, angkanya masih jauh di bawah 50%. Bahkan, tren elektabilitas Eri cenderung menurun.
Baihaki kemudian menyebut, nama Ahmad Dhani yang dilontarkan oleh Gerindra akan diusung di Surabaya mendapat respons cukup baik di masyarakat.
“Respons masyarakat terkait nama Dhani cukup baik. Dengan modal 15 persen saat ini, angkanya cukup kompetitif untuk mengejar Eri Cahyadi,” jelasnya.
Ia kemudian menyebut tren kenaikan dari kader Golkar yang juga Ketua DPD Pro Jokowi (Projo) Jatim, Bayu Airlangga di Kota Pahlawan.
“Ternyata temuan kami di lapangan, Bayu sudah bergerak dan cukup banyak masyarakat Surabaya yang sudah mengenal Bayu Airlangga,” jelasnya.
“Sementara, Hendro ini masih cukup eksis di Surabaya, dan nama Hendy Setiono juga mulai bergerak menggelar berbagai acara di Surabaya, apalagi di kelompok pengusaha,” tambahnya.
Sementara dalam simulasi Calon Wakil Walikota Surabaya, Armuji di angka 35,8%, Bayu Airlangga di angka 25,5%, Hendy Setiono 13,1%, Hadi Dediansyah 8,7%, dan Arif Fathoni 3,2%.
“Ada 13,7 persen responden yang belum menentukan pilihan,” tandasnya.
Diketahui, survei ARCI dilakukan pada 20 hingga 27 Mei 2024 dengan metode stratified multistage random sampling. Survei ini dilakukan di 31 kecamatan di Surabaya. Total ada 1.000 responden dengan tingkat margin of error di angka 3,5% dan tingkat kepercayaan di angka 95%. (*)