“Operasi pasar ini kita gelar serentak dan bergiliran di 25 kecamatan. Pemkab dan Bulog menyisir berbagai tempat di Banyuwangi untuk diadakan pasar murah,” ujarnya.
Menurut Sugirah, kenaikan harga beras hampir menyeluruh di seluruh daerah di Indonesia. Disebabkan dampak El Nino yang berpengaruh terhadap musim panen petani.
Pimpinan Cabang Bulog Banyuwangi, Harisun mengatakan, dalam operasi pasar ini, setiap warga hanya dibatasi dua karung beras masing-masing seberat 5 kilogram. Tujuannya agar semua warga kebagian dan mengantisipasi tidak diperjual belikan kembali.
“Ini salah satu gerakan nyata bahwa kita hadir di masyarakat memastikan bahwa beras betul-betul sampai kepada masyarakat,” ungkapnya.
Dari hasil pantauan kami, kebutuhan beras di Banyuwangi aman. Ada 8.500 ribu ton beras di Bulog Banyuwangi dimana sebagian menjadi simpanan cadangan pangan Banyuwangi.
“Jadi, warga tidak perlu panik atau resah hingga memicu panic buying dan menimbun beras. Ini juga kami awasi dan monitor, jika ada yang melanggar tentu akan kami tindak. Harap tenang, kecukupan beras Banyuwangi aman, semoga harganya segera stabil karena ini terjadi secara Nasional.” pungkas Kombes Pol Nanang Haryono. (*)