Debat Kedua Capres Angkat Tema Pertahanan hingga Geopolitik

Debat Kedua Capres Angkat Tema Pertahanan hingga Geopolitik
Debat kedua Calon Presiden (Capres) atau debat ketiga Pemilu 2024, akan berlangsung di Istora Senayan Jakarta, Minggu (7/1/2024) malam. Tema debat menyangkut pertahanan, keamanan, hubungan internasional, dan geopolitik.

JAKARTA (Wartatransparansi.com) – Debat kedua Calon Presiden (Capres) atau debat ketiga Pemilu 2024, akan berlangsung di Istora Senayan Jakarta, Minggu (7/1/2024) malam. Tema debat menyangkut pertahanan, keamanan, hubungan internasional, dan geopolitik.

Kesiapan debat ketiga Pemilu disampaikan Ketua KPU Hasyim Asy’ari, dalam sesi konferensi pers di Media Center KPU, Jumat (5/1/2024). Konferensi juga dihadiri Anggota KPU August Mellaz, Yulianto Sudrajat, Mochammad Afifuddin, Parsadaan Harahap bersama Sekretaris Jenderal KPU Bernad Dermawan Sutrisno.

Sementara itu pada penyampaiannya terkait Debat Ketiga, Mellaz mengatakan Debat Ketiga akan diselenggarakan 7 Januari 2024 di Istora Senayan, Jakarta.

Disampaikan, ada 11 panelis yang telah ditetapkan untuk menyusun pertanyaan untuk tiga capres (Anies Baswedan, Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo).

Para panelis yaitu; Hikmahanto Juwana (Guru Besar Hukum Internasional Universitas Indonesia), Angel Damayanti (Guru Besar Bidang Keamanan Internasional Fisipol Universitas Kristen Indonesia), Curie Maharani Savitri (Dosen Hubungan Internasional, ahli kajian industri pertahanan) dan Evi Fitriani (Guru Besar Ilmu Hubungan Internasional Universitas Indonesia).

Kemudian, I Made Andi Arsana (Ahli Aspek Geospasial Hukum Laut Universitas Gadjah Mada), Ian Montratama (Dosen Program Studi Hubungan Internasional Ahli Keamanan dan Pertahanan Universitas Pertamina), Irene Hiraswari Gayatri (Peneliti Pusat Riset Politik Badan Riset dan Inovasi Nasional), serta Kusnanto Anggoro (Pakar Keamanan Universitas Pertahanan).

Lalu, Laksamana TNI (Purn) Marsetio (KSAL 2012-2014 dan Ketua Dewan Guru Besar Universitas Pertahanan), R Widya Setiabudi Sumadinata (Guru Besar Bidang Keamanan Global Universitas Padjajaran), dan Philips J Vermonte (Dekan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Islam Internasional Indonesia dan Senior Fellow CSIS).