Kurangnya pasokan disebabkan petani padi mengalami gagal panen. Akibatnya Para produsen beras pun membatasi jumlah distribusi ke pengecer. Menurut Rida pasokan dari produsen memang berkurang, pesanan dikurangi misal pesen 2 sak tapi dapatnya hanya satu sak.
Akibat naiknya harga beras berakibat mengurangi daya beli maayarakat.Pada waktu harga normal rida sehari bisa menjual 25 kg, namun seiring kenaikan harga, saat ini cuma 10 kilogram. Sebenarnya ada alternatif beras dengan harga murah, untuk stabilitas pasokan dan harga pangan dari Bulog. Harga beras tersebut satu kilogram berkisar Rp9.700.
Berkurangnya penjualan beras karena kenaikan harga, turut diamini Sisca, warga Pojok, Beran, Ngawi. Dia mengaku memilih mengurangi pembelian, selama harga beras mahal seperti sekarang. Masyarakat berharap semoga harga beras di Ngawi bisa normal kembali, dan terjangkau harganya oleh masyarakat.(*)