MALANG (Wartatransparansi.com) – Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak menyebut Aparatur Sipil Negara (ASN) harus berani menjadi agen perubahan birokrasi.
“Apa yang ingin saya sampaikan bahwa keberanian untuk meyakini kita bisa membawa perubahan. Perubahan birokrasi yang berdampak langsung,” katanya saat memberikan arahan pada kegiatan Pembukaan Pelatihan Administrator Angkatan XII dan XIII serta Penutupan Pelatihan Dasar CPNS Golongan III angkatan IV dan Golongan II angkatan XII di Kantor BPSDM Jatim Jl. Kawi No. 41 Kota Malang
Ia mengatakan, perubahan birokrasi atau lebih familiar disebut reformasi birokrasi terus dibangun dan dijalankan dengan penuh komitmen dan konsisten, khususnya faktor manusianya.
“Faktor yang menentukan sukses tidaknya sebuah program adalah manusianya. Ini yang menjadi semangat reformasi birokrasi, dimana reformasi birokrasi ini harus terukur dan berdampak,” katanya.
Dalam release yang diterima media ini, Wagub Emil menyampaikan ada 3 hal penting harus dilakukan dalam mewujudkan birokrasi yang mampu menjawab tantangan masa depan dan menjadi prioritas Pemprov Jatim.
“Ada 3 titipan Ibu Gubernur, pertama bekerjalah pakai data, sehingga kerja kita bisa terukur, yang kedua adalah Inisiatif, Kolaboratif dan Inovatif (IKI), dan yang terakhir adalah percayalah kalau bekerja kita niatkan sebagai ibadah insyaAllah kita akan punya kepuasan bathin,” tandasnya
Selain itu, mantan Bupati Trenggalek ini juga mengatakan reformasi birokrasi bukan hanya menjadi slogan, tetapi harus menjadi budaya organisasi dan paling penting harus tahu prioritas dari sebuah reformasi birokrasi.
“Jadi jangan kita umek reformasi birokrasi, tapi tidak tahu prioritasnya kemana, tidak hanya ikut-ikutan. Reformasi birokrasi harus nyambung, mulai dari tingkat pemerintah pusat sampai daerah baik provinsi, kabupaten/kota bahkan tingkat desa,” ungkapnya.
Diakhir, Wagub Emil berharap ASN jangan sampai terjebak pada zona nyaman, terus memberikan yang terbaik bagi bangsa dan menjadi pribadi-pribadi sukses dan bermanfaat. (*)