BATU (Wartatransparansi.com) – Pasokan LPG 3 kg di Kota Batu Jawa Timur dari hulu ke hilir dinyatakan aman. Kepastian ini setelah Gubernur Khofifah Indar Parawansa melakukan peninjauan dibeberapa lokasi di kota wisata tersebut, Sabtu (29/7/2023).
Peninjauan dilakukan di Pangkalan LPG milik Siadi di Jl Lesti Kelurahan Ngaglik dan Pangkalan UD. Wijaya Kusuma Jl. Diponegoro Kel. Sisir.
Khofifah mengakui ada lonjakan permintaan mulai Senin lalu. Di tempatnya pak Siadi dalam satu jam terjual 100 tabung, namun kebutuhan masih bisa teratasi.
Tadi pemilik pangkalan LPG sempat menyampaikan memang sempat ada lonjakan permintaan, dan sekarang sudah kembali normal. Dua hari ini saya juga melakukan monitoring supaya Pertamina menambah pasokan.
Masyarakat tidak perlu risau apalagi panik karena Pertamina telah memastikan ketersediaan stok tercukupi. Bahkan Pertamina juga akan menambah suplai LPG sebanyak 30% hingga 70% dari jumlah biasanya.
Secara khusus, Khofifah juga mengimbau pada masyarakat Kota Batu untuk senantiasa membeli LPG di pangkalan resmi dan membawa serta fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP) atau Kartu Keluarga (KK) mengingat Pertamina akan melakukan input data untuk kepentingan update data.
Suplai di Surabaya pun terbukti aman dan tidak ada kenaikan harga jika membeli di pangkalan.
Sementara itu, Executive GM Pertamina Patra Niaga Jatim Bali Nusa Tenggara Dwi Puja Ariestya mengatakan bahwa tambahan pasokan tabung LPG telah disalurkan sebanyak 1,5 juta tabung sejak 27 Juli 2023 hingga 31 Juli 2023. Karenanya, ia mengajak masyarakat untuk membeli LPG langsung dari pangkalan dan bukan dari pengecer. (*)