Batu  

Bagikan 1.000 Buku Cerita Anak, Khofifah Ajak Gemar Membaca dan Menulis

Bagikan 1.000 Buku Cerita Anak, Khofifah Ajak Gemar Membaca dan Menulis
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa di acara hari anak Nasional di Jatim Park Batu, Sabtu (29/7/2023)

BATU (Wartatransparansi.com) – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa hadir dalam peringatan Hari Anak Nasional (HAN) Tahun 2023 tingkat Provinsi Jatim di Halaman Jatim Park III, Kota Batu, Sabtu (29/7).

Dalam kegiatan yang mengangkat tema ‘Anak Terlindungi Indonesia Maju’ tersebut, Gubernur Khofifah mengajak seluruh pihak untuk bersama-sama memberikan perlindungan dan membahagiakan anak-anak. Menurutnya kedua upaya ini harus berjalan berseiring.

“Bahwa ada anak-anak yang tumbuh kembangnya tidak pada lingkungan yang baik, sehingga lingkungan memberikan pengaruh kurang baik pula. Untuk itu, tanggung jawab kita semua untuk saling memberikan dukungan dan saling memberikan kebahagiaan untuk anak-anak di Indonesia, terutama anak-anak di Jawa Timur,” ungkapnya.

Khofifah mengatakan, dengan memberikan perlindungan dan kebahagiaan, maka anak-anak dapat tumbuh sehat, aman dan bahagia. Sehingga mereka optimis menuju masa depan untuk menjadi anak-anak yang sukses dalam meraih cita-cita.

Untuk itu, kepada sekitar 2.000 anak-anak yang hadir secara langsung maupun virtual, Khofifah berpesan untuk tidak takut memiliki cita-cita yang tinggi.

“Siapa disini yang ingin jadi Presiden? Siapa yang ingin jadi gubernur? Siapa yang ingin jadi polisi, tentara dan dokter? Bu Khofifah doakan mudah-mudahan semuanya sukses, cita-citanya tercapai,” katanya.

Menurutnya, untuk mencapai cita-cita tersebut, anak-anak harus berusaha dan berupaya maksimal. Yakni dengan rajin belajar, rajin berdoa, tidak bermalas-malasan, dan patuh serta hormat kepada orang tua dan guru.

“Anak-anakku semuanya harus optimis. Jangan mudah menyerah. Bu Khofifah minta anak-anak belajar yang rajin. Kalau ingin jadi Presiden, jadi gubernur, jadi polisi, jadi TNI, semuanya harus rajin belajar. Tidak boleh malas-malasan,” katanya.

“Hormati orang tua dan guru. Tidak boleh membentak mereka. Siapa yang merasa pernah membentak orang tua dan gurunya, sepulang dari sini tolong minta maaf pada kedua orang tua dan janji tidak mengulangi lagi begitu juga kepada bapak/ ibu guru ,” imbuhnya sembari mengajak anak-anak membaca doa untuk orang tuanya.