Terintegrasi
Lebih lanjut, Guru Besar Universitas Negeri Malang (UM) ini mengatakan, pelaksanaan DBON jangan sampai hanya fokus pada mengejar prestasi saja. Tetapi, meliputi ketiga hal yakni olahraga pendidikan, olahraga masyarakat dan olahraga prestasi yang harus dijalankan untuk mewujudkan Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia yang sehat.
Jadi DBON itu mencakup ketiganya. “Tidak boleh salah satu habis-habisan dan menegasikan yang lain. Dan itu yang menjadi tujuan kita secara keseluruhan,” imbuh Muhadjir.
“Tanpa tiga-tiganya dibangun secara utuh terintegrasi, maka target kita untuk menciptakan Indonesia sehat kuat dan cerdas itu bisa tidak tercapai,” ujar Mendikbud pada Kabinet Jokowi Jilid Satu ini.
Lebih lanjut dia mengatakan, berdasarkan arahan Wakil Presiden bahwa pelaksanaan DBON akan dimulai berbasis dari sekolah melalui skema olahraga pendidikan. “Karena itu peranan dari Kemendikbudristek, peranan Kementerian Agama itu menjadi sangat strategis.”
Nantinya pelaksanaan DBON juga akan ditindaklanjuti dengan adanya Desain Besar Olahraga Daerah (DBOD). Dalam hal ini, dia menerangkan, pelaksanaan DBOD sudah ditetapkan dan akan segera direalisasi dengan adanya perintah dari Kemendagri dan Dana Alokasi Khusus (DAK) khusus untuk pengembangan olahraga daerah.
“Dari Kemendagri akan segera kita bekerjasama, dan kemudian juga akan mengintensifkan pengawasan oleh Kemenpora dalam kaitan dengan DAK. Jadi sudah ada DAK olahraga yang nanti akan kita tetapkan penggunaannya yang lebih efisien, lebih efektif terutama untuk mencapai target-target yang sudah ditetapkan,” jelasnya. (*/ANO)