KOMBODIA (WartaTransparansi.com) – Kesempatan berhasil melaju ke semifinal melawan Vismetnam, Sabtu sore (13/5/2023), diharapkan mampu mengobati kekecewaan setelah PSSi gagal menggelar Piala Dunia U-20.
“Selain itu, puasa gelar juara pada pergelaran SEA Games, sejak 1991 atau sudah 32 tahun, semoga dapat menjadi pengobar semangat pemain untuk membawa pulang medali emas,” kata Ahmad Riyadh UB P.hD, Sabtu (23/5/2023) di Phnom Penh Hotel, Kambodia.
Menurut Exco dan Ketua Asprov PSSI Jatim, secara teknis kualitas permainan Indonesia tidak kalah. Walaupun selama 4 kali pertandingan di babak penyisihan, masih belum konsisten.
“Kita harapkan permainan yang baik dan kemampuan mencetak 11 gol selama babak penyisihan dapat dipertahankan. Juga kemampuan tidak
muram kemasukan,” ujar Riyadh.
Selama menghadapi Vietnam di perhelatan SEA Games, kata Riyadh, timnas selalu kalah dalam hal-hal sepele. Kurang konsentrasi dan permainan tidak konsisten. “Ya faktor utama jangan sampai ceroboh, di daerah berbahaya,” harapnya.
Riyadh juga memberikan apresiasi kepada pelatih Indra Sjafri yang juga berhasil membawa ke semifinal tanpa terkalahkan. Juga menjaga mental bertanding dan semangat pemain dengan didisplin dalam hal beribadah.
“Samoga suasana hati pemain lebih bahagia dan enjoy, karena secara umum dalam hal ibadah juga sangat baik,” tandasnya.
Masalah ibadah pemain ini, menurut Riyadh, menjadi salah satu faktor penilaian karena kekurangberhasilab saat SEA Games Vietnam lalu, pemain kurang bahagia dalam menjalankan ibadah.
“Saya berharap timnas Umur memberikan yang terbaik untuk bangsa dan negara. Dan mempersembahkan medali emas,” harap Riyadh. (JT)