Moch Abi Madyan
KEDIRI (WartaTransparansi.com) – Menyambut peringatan hari bumi Yayasan Hijau Daun Mandiri bersama Mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Kadiri, mengelar aksi sosial bersih-bersih.
Serangkaian kegiatan peringatan Hari Bumi,dilakukan mulai tanggal 6 Mei 2023 hingga Juni 2023. Diawali dengan melakukan clean up bersih sampah jalur Wisata Gunung Kelud sepanjang parkir hingga puncak, penempatan 20 tempat sampah sepanjang jalur menuju puncak Kelud dan pemasangan 2 banner peringatan larangan membuang sampah sembarangan.
Ada 100 relawan lintas komunitas yang bersama sama melakukan sisir sampah sepanjang areal parkir hingga puncak, dan tereksekusi 318,5 kilogram sampah un-organik dan residu.
Ketua Yayasan Hijau Daun Endang Pertiwi, mengatakan, seharusnya sebagai manusia harus memiliki kesadaran apa yg sudah kontribusikan pada bumi. Karena hal ini terkesan hanya mengambil, dan memanfaatkan.
“Apakah kita sudah berkonstribusi menanam, Memilah sampah, mengolahnya, atau sudah berbudaya dan berprilaku minim sampah. Bahkan masih banyak yg membuang sampahnya ke sungai, ke jurang, contohnya di tempat wisata ini dan ke sejumlah tempat yang tidak semestinya. Hingga akhirnya menjadi beban bumi,” tuturnya seraya keheranan.
Aktivis yang akrab disapa Bunda Endang menuturkan, dengan adanya kegiatan ini bisa menyadarkan, dan merubah prilaku para wisatawan maupun masyarakat pelaku wisata untuk bisa mengambil sikap, bagaimana sebaiknya mengelola sampah. Agar tidak mencemari hutan dan tempat wisata, yang seharusnya menyajikan keindahan, bukannya malah sampah berserakan dimana mana dan tidak dikelola dengan baik.
” Ada slogan bawa pulang sampahmu
Sebaiknya itulah yg harus dilakukan, bila berwisata ke gunung,” ucapnya, Rabu (10/5/2023)
Sementara itu, Pemangku wilayah hutan RPH Pandantoyo BKPH Pare Sigit Hermanto, menyampaikan, pihaknya sangat senang dengan kegiatan ini, mengingat akan pentingnya menjaga hutan, dan lingkungan sekitarnya.
” Kepedulian dan peran kita diharapkan untuk bisa melestarikan bumi agar anak cucu tidak sengsara karena dampak dari kerusakan yg terjadi,” ucapnya.
Hal serupa juga disampaikan oleh Etik Siti Mardiyah selaku perwakilan dari Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kediri, bahwa saat ini dibutuhkan kesadaran, dan peran masyarakat dalam menjaga dan melestarikan bumi, terutama kaum muda generasi penerus yg nantinya sebagai penerima tongkat estafet.
” Ayo mulai berubah dari diri kita sendiri dari lingkungan kita dulu terutama. Mulai lah dari tidak membuang sampah sembarangan,” harapnya.
Terpisah, Ketua pelaksana lapangan Ardiansyah dari Mapala Pelita menambahkan, Tak hanya kegiatan di kawasan Gunung Kelud, direncanakan sejumlah agenda memperingati hari bumi 2023, akan dilaksanakan juga oleh Yayasan Hijau Daun di Kediri.
” Setelah ini kita juga akan menempatkan tempat sampah di wisata air terjun Ironggolo, dan melakukan grebek pasar yakni kegiatan mengganti tas kresek dengan tas guna ulang,”ungkapnya.
Untuk diketahui, kegiatan bersih bersih kawasan di Gunung Kelud juga dilakukan bersama lintas komunitas se-Kediri Raya dan bersinergi dengan dinas dan instansi terkait. Ada 12 komunitas yang tergabung antaran lain, Rumah Zakat, kediribenResik, relawan nusantara, vertical rescue, brigadir penolong, mapala pelita, mapala senja, mahaSpala, mapala reksa buana, mapala buwana, ARMI. (Moch Abi Madyan)