Pemkab Bojonegoro Terus Berupaya Secara Intensif Menurunkan Kemiskinan Ekstrem

Pemkab Bojonegoro Terus Berupaya Secara Intensif Menurunkan Kemiskinan Ekstrem

Untuk strategi ketiga dalam pengentasan kemiskinan ekstrem yaitu meminimalkan wilayah kantong kemiskinan. Dalam upaya meminimalkan wilayah kantong kemiskinan tersebut, Pemkab Bojonegoro meningkatkan kualitas transportasi dengan pembangunan jembatan antar jalan cor, pembangunan Jembatan Terusan Bojonegoro Blora (TBB) dan Jembatan Terusan Bojonegoro Tuban (TBT), pengaspalan (overlay) jalan cor, pelebaran jalan nasional, rehabilitasi jalan, rekonstruksi jalan (pembangunan jalan beton), serta pembangunan jalan dan jembatan desa.

Selain itu di bidang insfrastruktur lainnya juga dilakukan pembangunan, penggantian, pelebaran dan rehabilitasi jembatan, serta pembangunan jalan cor kabupaten. Juga Bantuan Keuangan Desa (BKD) untuk jalan poros antar desa, pembangunan Penerangan Jalan Umum (PJU) dan Penerangan Jalan Lingkungan (PJL) yang telah terpasang di 5.696 titik hingga tahun 2022.

Beberapa program yang langsung dirasakan masyarakat, diantaranya perbaikan atap, lantai dan dinding (Aladin) yang telah dilaksanakan sejak tahun 2018 hingga tahun 2022 di 17.423 rumah. Selain itu juga tercapainya 100% Open Defecation Free (ODF), pembebasan tanah Bendung Gerak Karangnongko, mobil siaga desa, dan peningkatan infrastruktur sekolah untuk lembaga PAUD.

“Juga bantuan penyelenggaraan pendidikan diniyah dan guru, dan Bantuan Operasional Pendidikan (BOP) kesetaraan, serta BOP PAUD,” terang Anwar.

Pemkab Bojonegoro juga terus mendorong tersedianya sarana dan prasarana yang lebih baik bagi masyarakat, termasuk aksesibilitas dan konektivitas antar wilayah yang memadai. Melalui cara tersebut, diharapkan dapat memudahkan masyarakat untuk mengakses berbagai layanan seperti transportasi, pendidikan, dan kesehatan.

“Adanya kemudahan akses tersebut tentu akan mendukung pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat yang berujung pada pengurangan kemiskinan,” pungkasnya. (teguh s)