JAKARTA (Wartatransparansi.com) – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy bersama Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi melakukan peninjauan persiapan keberangkatan umrah di Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) pada Sabtu (15/4/2023).
Menko Muhadjir berharap BIJB atau biasa dikenal dengan Bandara Kertajati dapat menjadi pusat keberangkatan haji dan umrah khususnya di Wilayah Jawa Barat dan sekitarnya. Sehingga dapat mengurangi kepadatan di Bandara-Bandara utama lainnya.
Bandara di Majalengka ini sekarang difungsikan sebagai Maintenance, Repair, Overhaul (MRO) atau bengkel pesawat. Karena saat dioperasikan secara komersial, sepi penumpang. Bandara ini diresmikan 2018 dan berkapasitas 29 juta penumpang per tahun.
“Mulai tahun ini Bandara Kertajati juga dipergunakan untuk penerbangan haji. Ada 20 penerbangan yang akan diberangkatkan dari Bandara Kertajati ini. Diharapkan nanti saat musim haji akan betul-betul bisa difokuskan pada Bandara Kertajati,” jelas Muhadjir.
Penerbangan umrah kali ini menjadi yang ketiga kalinya diselenggarakan pada Bandara Kertajati. Sebanyak 210 jemaah umrah diberangkatkan pada hari ini, dengan waktu tempuh selama 11 jam menuju Bandara Madinah dan satu kali transit di negara India menggunakan pesawat Lion Air JT 068.
Jamaah umrah yang berangkat kali ini berasal dari sejumlah daerah di Jawa Barat di antaranya yaitu Cirebon, Indramayu, Kuningan, Majalengka, hingga kota di luar Pulau Jawa yakni Medan dan Manado.