Rabu, 15 Maret 2023
28 C
Surabaya
More
    NasionalKartu Prakerja Ternyata Ditiru Banyak Negara

    Kartu Prakerja Ternyata Ditiru Banyak Negara

    JAKARTA (Wartatransparansi.com) – Program Kartu Prakerja yang di jalankan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto ternyata ditiru dan menginspirasi negara lain membuat program yang sama. Saat ini, kartu prakerja telah menjangkau 16,4 juta penduduk Indonesia.

    Kartu Prakerja inspirasi Pemerintah membuat Bantuan Pedagang Kaki Lima, Warung dan Nelayan (BT- PKLWN) di masa pandemi Covid-19.

    “Jadi, Kartu Prakerja adalah start-up e-government,” ungkap Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam acara “3 Tahun Prakerja: Gebrakan Inovasi Pelayanan Publik” yang digelar di Djakarta Theater, Rabu (15/03).

    Menko Airlangga menuturkan bagaimana Presiden memberi arahan pertama kali untuk membentuk Program Kartu Prakerja hingga akhirnya Program Kartu Prakerja lahir dengan sebuah organisasi simple berbentuk Project Management Officer PMO dan menjadi bagian dari upaya besar Pemerintah menghadapi pandemi Covid-19.

    Baca juga :  Natuna Berduka, Menko Muhadjir: Korban akan Direlokasi

    Menko Airlangga mengungkapkan bahwa Program Kartu Prakerja mendapat pujian dari tokoh-tokoh dunia karena banyak negara ingin menciptakan pelatihan serupa secara masif tetapi belum ada yang berhasil.

    Dalam sesi diskusi, Menko Airlangga juga menjelaskan korelasi pertumbuhan ekonomi dengan Program Kartu Prakerja yang dapat mendorong produktivitas yang selanjutnya akan juga mendorong konsumsi.

    Ke depannya Program Kartu Prakerja akan terus dilanjutkan dan bertumbuh menjadi lebih baik dengan menjawab tantangan-tantangan di depan mata.

    Menko Airlangga mengatakan bahwa Program Kartu Prakerja akan memulai perjalanan barunya yakni dalam bentuk offline yang mana saat ini sistem dan polanya masih terus dicoba untuk menghasilkan kualitas yang terbaik.

    Tantangan lain yang solusi nya telah disiapkan Pemerintah adalah menghubungkan alumni Program Kartu Prakerja yang menjadi entrepreneurs dengan pembiayaan Kredit Usaha Rakyat.

    Baca juga :  Natuna Berduka, Menko Muhadjir: Korban akan Direlokasi

    “Saya minta agar ini terus didorong agar alumni Prakerja yang sudah lulus, yang menjadi entrepreneurs, yang tadi jumlahnya sedikit dibawah 20%, ini bisa terus di-track, jadi tidak lepas dari monitoring Kartu Prakerja. Tentu kita ingin menghasilkan pengusaha-pengusaha tangguh yang berasal dari didikan Kartu Prakerja,” pungkas Menko Airlangga.

    Di tahun ketiga, Program Kartu Prakerja memperluas edukasi program, dalam dan luar negeri. Dengan bermodal hasil evaluasi, Program Kartu Prakerja bisa berbagi pengalaman dan membangun optimisme. Pelaksanaan program Prakerja juga efisien, karena biaya operasi PMO hanya 0,59% dari total anggaran. (din)

    Reporter : Syarifuddin

    Sumber : WarrtaTransparansi.com

    Berita Terkait

    Jangan Lewatkan