Kemudian, talkshow tetang pers di sejumlah media penyiaran, pemberian apresiasi kepada tokoh inspiratif, Uji Kompetensi Wartawan (UKW), pelatihan kehumasan bagi humas Cabor olahraga di Solo.
PWI juga akan menggelar edukasi dan sosialisasi tentang pentingnya informasi yang jernih di masyarakat di tengah maraknya hoaks.
Uniknya, edukasi itu dikemas dalam pentas budaya Kethoprak pada 28 Pebruari mendatang.
“Pentas kethoprak ini akan dimainkan oleh pemain gabungan dari kalangan wartawan, pejabat pemerintahan, tokoh masyarakat dan pemain dari RRI dengan mengambil tema pentingnya informasi jernih dan benar di era sekarang. Pementasan akan dilaksanakan di Auditorium RRI Surakarta,” ungkap Anas Syahirul, Ketua PWI Surakarta.
Widodo menambahkan, rangkaian HPN itu sudah dimulai pada 25 Januari 2023 dengan acara Seminar Nasional tema “Media Massa Nasional Menghadapi Disrupsi Digital” dengan Keynote Speaker Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin, Direktorat Jenderal Informasi Komunikasi Publik (Dirjen IKP), dan Ketua PWI Pusat.
Ada pula acara untuk anak-anak berupa Mading 3D Competition Tingkat SMP/MTs pada 1-23 Februari 2023, workshop pembuatan video menggunakan handphone atau vlog pada 6 Februari 2023, lomba mewarnai untuk TK dan SD pada 12 Februari 2023, bertempat di Monumen Pers Nasional.
Acara yang digelar di Monumen Pers Nasional dapat dihadiri masyakarat umum. Festival Pers Nasional digelar untuk menarik perhatian masyarakat mengenal sejarah pers di Indonesia.(*)