“Jadi muktamar ini akan sangat menentukan bagaimana pelaksanaan haji pada tahun ini,” jelasnya mengutip kemenag.go.id.
Kunjungan kerja ini juga menandai dimulainya proses persiapan penyelenggaraan Ibadah Haji 2023.
Seperti diketahui, pemberangkatan jemaah haji tahun 2023 ini, merupakan pemberangkatan kedua pasca pandemi. Tahun lalu, pelaksanaan haji dinilai sukses. Sesuai data Badan Pusat Statistik (BPS), Indeks Kepuasan Jemaah Haji Indonesia (IKHJ) mendapat nilai 90,45.
Angka tersebut masuk pada kategori sangat memuaskan. Bahkan, angka tersebut merupakan angka tertinggi setelah 11 kali pelaksanaan haji sejak 2010. Hal ini merupakan capaian yang tentunya perlu diulang, bahkan ditingkatkan dalam pelaksanaan haji tahun ini.
Diketahui, kuota haji Indonesia akan dipulihkan seperti sebelum pandemi. Hal itu berkaitan dengan Arab Saudi yang menormalisasikan penyelenggaraan ibadah haji 2023. Terkait hal itu, antrean ibadah haji yang sempat tertunda saat pandemi akan berdampak pada daftar tunggu haji. (wt)