KEDIRI (WartaTransparansi.com) – Menyikapi adanya informasi BMKG Klas I Juanda Sidoarjo mengenai cuaca ekstrem di wilayah Jawa Timur di akhir tahun 2022 hingga awal tahun 2023. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kediri menghimbau warga waspada dan jaga diri khususnya jelang pergantian tahun.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Kabupaten Kediri, Edy Suprapto menyebutkan potensi curah hujan dengan intensitas ringan hingga lebat akan mengguyur Kabupaten Kediri perlu diwaspadai. Dengan intensitas tersebut, pihaknya menghimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan akan adanya bencana hidrometeorologi seperti banjir dan tanah longsor utamanya di daerah lereng Gunung Kelud dan Wilis. “Kita (Pemerintah Kabupaten Kediri) mengimbau kepada masyarakat harus waspada. Dan mengikuti petunjuk dari pemerintah maupun BMKG,”ucapnya, Jumat (30/12/2022).
Sesuai dengan analisis BMKG, lanjut Edy, Kabupaten Kediri masuk dalam wilayah di Jawa Timur yang masih cukup signifikan berpotensi mengakibatkan peningkatan potensi cuaca ekstrem.
Dikatakan Edy, Dampak dari cuaca ekstrem ini pun sudah mulai dirasakan. Terjadi longsoran batu besar di Desa Tarokan, Kecamatan Tarokan pada 28 Desember 2022 malam.
Longsoran itu mengakibatkan kerusakan rumah yang dialami oleh salah satu warga. Meski tak ada korban jiwa, pihaknya terus memberikan imbauan dan informasi terkait cuaca ekstrem itu kepada seluruh pihak termasuk pihak kecamatan.