Malang  

Ketua DPD RI Puji Konsistensi Padepokan KOSGORO 57 Jaga dan Lestarikan Wayang

Ketua DPD RI Puji Konsistensi Padepokan KOSGORO 57 Jaga dan Lestarikan Wayang

Begitu pula dengan Misionaris Katolik yang mengembangkan Wayang Wahyu, dengan sumber cerita yang diadopsi dari Alkitab.

“Begitu kuatnya wayang sebagai sebuah medium komunikasi, juga terbukti hingga hari ini, masih terus berlangsung proses regenerasi dari pegiat budaya wayang, mulai dari dalang, sinden, hingga pembuat wayang dan lainnya, termasuk pemerhati dan penonton wayang,” tutur LaNyalla.

Begitu pula dengan kegiatan pertunjukkan wayang yang terus berlangsung hingga hari ini, terutama di Pulau Jawa, baik itu Wayang Golek di Jawa Barat, Wayang Uwong di Jawa Tengah dan Wayang Kulit di Jawa Timur.

“Tentu, seiring waktu juga terjadi metamorfosis fungsi dan makna dari pertunjukkan wayang. Mulai dari media ritus pemujaan atas leluhur, dakwah, hingga pendidikan moral dan etik, juga pemahaman filsafat, sampai pada wayang sebagai media hiburan yang dibalut makna atau pesan-pesan,” papar LaNyalla.

Dan tepat di perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-65 KOSGORO 57, diselenggarakan kegiatan sholawat dan peringatan Hari Pahlawan serta doa untuk korban tragedi Kanjuruhan dan pagelaran wayang.

“Sebuah rangkaian kegiatan yang positif dalam nilai-nilai religi, nasionalisme dan tradisi. Akhir kata, selamat Hari Ulang Tahun ke-65 untuk KOSGORO 57. Semoga tetap konsisten menjaga dan melestarikan nilai-nilai luhur warisan kebudayaan bangsa ini,” demikian LaNyalla.(*)