Menko Muhadjir: Media agar Tonjolkan Pencari Ilmu, Bukan Yang Pencitraan

Menko Muhadjir: Media agar Tonjolkan Pencari Ilmu, Bukan Yang Pencitraan
Menko PMK Muhadjir Effendy blusukan di antara puing-puing rumah dan bangunan yang rusak akibat gempa bumi dan tanah longsor di Ciajur. (foto/wartatransparansi/min)

JAKARTA (WartaTransparansi.com) – Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy merasa prihatin terhadap media sosial Indonesia yang berlimpah dengan informasi negatif.

“Jika dibiarkan dan tidak dibenahi, maka bayangkan bila yang masuk di anak anak adalah hal yang negatif,” tegas Muhadjir dalam percakapan dengan kagama.co di Yogyakarta, belum lama ini.

Menurut Mendikbud pada Kabinet Jokowi jilid satu ini, semangatnya kita ingin dunia media sosial kita diisi oleh informasi yang positif. Sebab media sosial di Indonesia terlimpah informasi negatif.

Media sangat penting untuk bisa menjadi corong dan pengendali sehingga masyarakat akan belajar dan terdidik. “Media seharusnya tidak menonjolkan orang yang mencari pencitraan tetapi yang mencari ilmu dan mengkontribusikan ilmunya dalam bentuk pemikiran, penambahan wawasan sehingga masyarakat otomatis akan belajar dari ahlinya,” kata guru besar Univeritas Negeri Malang (UM) ini.