Selepas Subuh kegiatan dapur selesai. Tanpa mematikan nyala kompornya, karena lupa, korban langsung mandi untuk segera menjajakan dagangannya.
Api membakar rumah tersebut pertama kali diketahui salah seorang tetangga korban. Sementara korban sudah bwrangkat ke pasar mencari rezeki.
Salah satu anak korban, Nur Yulianto, yang mendengar teriakan kebakaran langsung keluar rumah. Bersama warga setempat berusaha memadamkan api, dengan peralatan seadanya.
Amukan si jago merah baru benar-benar teratasi setelah satu unit mobil Damkar melakukan pembasahan di lokasi. Pemadaman dibantu masyarakat, personil BPBD, TNI, Polri, tim Bankom RAPI dan relawan.
Sumber di kepolisian setempat menyebutkan, dalam peristiwa itu tidak dilaporkan adanya korban jiwa.
Kerugian materiil yang diderita korban akibat ludesnya bangunan rumah dan perabotan, ditaksir mencapai Rp. 75 juta.
Saat ini pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan, memintai keterangan pemilik rumah dan pihak yang mengetahui kejadiannya. (*)