Airlangga Hartarto: Trend Positif Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Terus Berlanjut

Airlangga Hartarto: Trend Positif Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Terus Berlanjut
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto bersama Muhammad Jusuf Kalla

“Tren Inflasi berbagai negara di dunia mengalami kenaikan signifikan akibat krisis pangan dan energi. Amerika Serikat turun ke 8,3%, Uni Eropa 9%, Inggris 10%, dan Jerman 7,9%, sedangkan Indonesia di bulan juli 2022 masih 4,69%,” ujar Airlangga Hartarto.

Lebih lanjut di katakan, realisasi investasi Indonesia pada Triwulan II 2022 mencapai Rp302,2 triliun atau meningkat 35,5% (yoy) dan menciptakan lapangan kerja bagi sekitar 320,534 tenaga kerja.

Capaian investasi ini, terdiri dari Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar Rp163,2 triliun (39,7% yoy) dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp138 triliun (30,8% yoy).

Kualitas pertumbuhan ekonomi Indonesia juga terus menunjukkan tren positif, terlihat dari tingkat kemiskinan dan pengangguran yang menurun dan diiringi situasi sosial masyarakat yang membaik.

“Neraca perdagangan surplus 28 bulan berturut-turut dan ini menunjukkan bahwa Indonesia dalam penanganan ekonominya berada dalam jalur yang tepat. Di bulan Agustus 2022, neraca perdagangan masih surplus di USD5.76 miliar dan sektor non migas menjadi kunci utama,” ujar Menko Airlangga.

Lebih lanjut, dalam Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal Tahun 2023 yang mengusung tema “Peningkatan Produktivitas untuk Transformasi Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan”, RAPBN tahun 2023 ditujukan untuk mendukung peningkatan produktivitas dengan tetap mengoptimalkan fungsi shock absorber dalam menjaga momentum pemulihan ekonomi dan antisipatif terhadap risiko ketidakpastian. (*)