JOMBANG (WartaTransparansi.com) – Pemerintah hari ini resmi menaikan harga BBM. Pasca kenaikan tersebut Polisi melakukan pengamanan di SPBU untuk antisipasi hal yang tidak diinginkan.
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa juga melakukan kunjungan ke Jombang untuk melihat komdisi distributor. Gubernur memastikan bahwa stok dan distribusi gas LPG (elpiji) 3 kg di Jatim aman.
Aatu Distributor LPG (Elpiji) 3 kg di Kabupaten Jombang yang dikunjingi yakni Toko Kemuning yang ada di Jalan Kemuning, Kab. Jombang milik Mahmud. Dimana, stok Elpiji 3 kg yang ready di Distributor ini berjumlah 300 buah dengan harga per tabung Rp. 16.000,-
Kemudian untuk tabung elpiji 12kg yang ready di Distributor ini berjumlah 70 tabung dengan harga Rp. 210.000,-. Omzet distributor ini per hari untuk tabung elpiji 12kg berjumlah 25-30 tabung dan tabung elpiji 3kg sebanyak 250 buah.
Khofifah menyatakan, Polri maupun TNI turut menjamin dan memastikan stok dan distribusi Bahan Bakar Minyak (BBM) maupun elpiji 3 kg di Jatim dari 6 Supply Point Fuel Terminal Pertamina di Jatim aman.
Seperti diketahui, ada 6 Supply Point Fuel Terminal Pertamina di Jatim, yakni Integrated Terminal Surabaya Group, Integrated Terminal Tanjung Wangi, Fuel Terminal Malang, Fuel Terminal Tuban, Fuel Terminal Madiun dan Fuel Terminal Camplong.
Berdasarkan koordinasinya dengn Pertamina, dipastikan bahwa harga elpiji 3 kg ini tidak naik. Untuk itu ia meminta ibu rumah tangga maupun para pelaku usaha mikro maupun ultra mikro, yang sebagian besar merupakan pengguna elpiji 3 kg untuk tenang dan tidak panik.
