‘’Ada banyak alternatif dan sudah kita persiapkan mulai Rabu, kemudian nanti malam OT (official training, Red),” terang pelatih kelahiran Lhokseumawe Aceh itu.
Diakuinya, penambahan darah segar menjadi salah satu opsi untuk menambal kekurangan yang terlihat di awal kompetisi Liga 2. Namun, rata – rata pemain berkualitas sudah terikat klub profesional. Sehingga, Persela hanya bisa mencari klub Liga 1 yang hendak ‘’cuci gudang’’ pemainnya.
Manajer Persela, Fariz Julinar Maurisal, mengatakan, opsi pinjam pemain pasti ada. Namun, dia merasa pinjam pemain ketika kompetisi sudah berjalan, bukan perkara mudah. Apalagi, mendapatkan dari pemain liga 1, yang rata-rata memiliki jadwal pertandingan padat. “Kita sudah melakukan komunikasi dengan pemain dan berusaha menyurati klub tapi masih belum ada kesepakatan,” ujarnya. (sr)





