SURABAYA (WartaTransparansi.com) – Kelangsungan pernikahan dimana pada hari rahmat ketemu rahmat, merupakan pancaran dari sifat Ar Rahman Ar Rahim Allah yang melekat pada diri Allah dan diberikan kepada manusia yang beriman dan Bertaqwa.
“Dalam pernikahan Allah menjadikan ada cinta dan ada rahmat, dan rahmat itu datang dari Allah,” kata Ustad Sholeh Drehem Lc, Rabu (27/8/2022) yang diawali pembacaan Al Qur’an oleh Ustad Haydar Almarhumah Sholeh Drehem, sebagimana tujuan pernikahan sakinah mawaddah wa Rahmah. Rahmat sendiri mencakup segala sesuatu, tetapi benar-benar Allah menetapkan pada kepada orang-orang beriman
Karena rahmat diberikan kepada orang-orang yang bertaqwa, maka menjadi modal utama dalam membina rumah tangga.
“Ya Akhi Haidir iman dan taqwa itu selalu tawakkal kepada Allah. Jangan menyelesaikan urusan dengan mengandalkan
pekrjaaan, kecerdasan,
kekuarga besar tetapi serahkan kepada Allah SWT,” tururnya.
Rasulullah setiap khotbah nikah menyampaikan pesan taqwa. Hal itulah rahmat sekaligus menyertai taqwa, dan lakukan dengan sebenar-benar taqwa.
Dan bertaqwa harus terus menerus di saat kita di Mal, di pasar jaga dimana pun. Dengan memohon kepada Allah SWT.
Menurut dia, orang berkeluarga itu selalu ada masalah, tolong setiap ada masalah dalam rumah tangga jadikan peluang amal sholeh untuk mengelola dengan memohon rahmat kepada Allah.
Oleh karena itu, lanjutnya, jika punya masalah. Hadapi semua itu, jangan cerita pada keluarga ceritakan pada Allah SWT.
Mengapa? Sebab ada masalah kadang tidak bisa diselesaikan dengan uang dan kecerdasan. “Tetapi kalau memohon kepada Allah akan terseleksi dengan sendirinya,” ujarnya.
Tetapi karena sudah terjalin silaturrahmi kedua keluarga, maka harus saling menjaga jangan sampai memutus.
“Salah satu ciri orang bertaqwa itu tidak mau berbicara, kecuali yakin lurus benar tidak menyakiti orang tidak menusuk perasaan orang lain. Dan lakukan dalam komunikasi dengan keluarga,” pesan Sholeh Drehem.
Bahkan dipesankan khusus kepada Haidir dan semua yang hadir, “Kalau antum terbiasa menjaga lisan, pandai pandai lah berkomunikasi dengan mengharap ridlo Allah, InsyaAllah akan menjaga semua kebaikan,” tandasnya. (*)