SURABAYA (WartaTransparansi.com) – Usaha padat karya yang menempati lahan aset Pemkot Surabaya, mulai menggeliat di Kota Surabaya. Terbaru, berdirinya Rumah Padat Karya ‘Pelataran Manyar’ di Jalan Raya Menur, Kelurahan Manyar Sabrangan, Kecamatan Mulyorejo.
Rumah padat karya ‘Pelataran Manyar’ berdiri di atas lahan aset seluas 450 meter persegi. Sejak Rabu kemarin, sudah beroperasi setelah sebelumnya diresmikan Wali Kota Eri Cahyadi. Menariknya, semua tenaga kerjanya terdiri dari anak-anak muda.
Eri mengatakan, masih banyak aset-aset milik pemkot yang lokasinya tersebar dan tidak dipakai. Karena itu, ke depan ia beraharap dapat lahan aset tersebut digunakan untuk kepentingan umat melalui kegiatan-kegiatan positif.
“Kalau kita bisa manfaatkan untuk kepentingan umat, mengurangi kemiskinan, pengangguran, juga memunculkan kegiatan-kegiatan positif, maka itu kita minta aset pemkot bisa dimanfaatkan,” katanya, Jumat (12/8/2022).
Ia mengaku bersyukur, karena satu di antara warga yang terlibat dalam padat karya ‘Pelataran Manyar; merupakan anak muda yang dahulu menjadi korban minum-minuman keras akibat kurangnya kegiatan positif.
“Alhamdulilah, setelah diberikan pengertian, diberikan kegiatan positif, sekarang Mas Marcel dan teman-temannya menjadi bagian dari Pelataran Manyar ini,” imbuh Eri.
Untuk itu, ia menyatakan, melalui kolaborasi dan sinergi dalam program padat karya tersebut, pemkot ingin menyelesaikan permasalahan kenakalan remaja di Surabaya. Sekaligus mengurangi pengangguran dan kemiskinan di Kota Pahlawan.
“Inilah yang namanya kolaborasi sinergi pemerintah bagaimana menyelesaikan kenakalan remaja, bagaimana permasalahan negatif dengan memunculkan kegiatan-kegiatan positif. Saya yakin di Pelataran Manyar ini akan jadi tempat yang sangat luar biasa,” ujarnya.
Menurutnya, selama ini ia tak pernah meminta jajarannya untuk menyiapkan program padat karya dengan kategori pekerjaan tertentu. Karena baginya, kategori padat karya itu dapat dimunculkan dari potensi di masing-masing wilayah atau atas keinginan warga.