Jangan heran kalau sampai sekarang menyukai lagu-lagu religi terutama dari penyanyi Palestina Maher Zen seperti Ya Nabi Salam Alaika, Barakallah.
Dia juga jago nyanyi lagu-lagu pop, baik Barat maupun Indonesia. Setiap ada kesempatan menyanyi di suatu acara, dia akan menyanyi. Lagu Barat yang ia gemari misalnya, Hello dari Lionel Richie. Lagu pop Indonesia misalnya Kenangan Terindah dari Samson.
Pendekar Suling Sakti
Bukan hanya bisa menyanyi, dia juga bisa menggunakan alat musik mulai seruling, keyboard. Saat mahasiswa IAIN Sunan Ampel Malang, dia kos di Dinoyo berdekatan rumah Ketua Umum PB NU KH Hasyim Muzadi. Muhadjir hobi meniup seruling bambu pada tengah malam. Alunan suaranya merdu memecah keheningan malam. Lantaran alunan sulingnya, KH Hasyim yang memiliki hubungan sangat akrab dengan Muhadjir menjulukinya “Pendekar Suling Sakti”.
Semasa sekolah di PGAN dia memiliki grup musik dangdut (waktu tahun 1970-an disebut musik melayu). Muhadjir memegang arkodion sekaligus vokal. Di antara lagu yang dia gemari adalah Peristiwa yang Silam yang pernah dinyanyikan Muhsin Alatas, Ida Laila, Kristina. Lagu Harapan Hampa dan Ratapan Anak Tiri karya M Mashabi.
Muhadjir juga bergabung dengan kesenian jedor. Musik tradisional Jawa yang terdiri dari beduk, kencreng, arkodion. Tahun 1970-an ada improvisasi di kesenian jedor. Selain mengalunkan selawatan sebagai pakem, ditambah dangdutan. Ia biasanya pegang harmonika atau harmonium dan vokal.
Ia juga menggemari kesenian tradisional Jawa karawitan. Ayahandanya kebetulan seorang guru yang juga dalang wayang purwa yang termasyhur di Jawa Timur. Sejak kanak-kanak Muhadjir suka memainkan wayang kulit buatan ayahandanya. Karena kebiasaan memainkan wayang pagi-lagi dan belum mandi sampai diluki “Dalang Kepet”. Wayang buatan ayahandanya ada dua kotak (set). Yang satu kotak disimpan di rumah keluarga, yang satu kotak dihibahkan ke UMM.
Kegemarannya akan karawitan dilanjutkan dengan menghibahkan seperangkat gamelan untuk almamaternya, MI Al Islam Mojorejo. Ia sangat senang saat menengok murid-murid latihan untuk acara di pendopo Kabupaten Madiun. (*)