Ekbis  

Pemkot Surabaya dan UMKM Batik Serasi Kolaborasi Tingkatkan Penghasilan MBR

Pemkot Surabaya dan UMKM Batik Serasi Kolaborasi Tingkatkan Penghasilan MBR

SURABAYA (WartaTransparansi.com) – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya berkolaborasi bersama UMKM Batik Serasi untuk meningkatkan taraf hidup Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) di kawasan kecamatan Mulyorejo.

Wali Kota Eri Cahyadi mengatakan, kolaborasi adalah bentuk semangat gotong royong bersama UMKM di kawasan Mulyorejo, menjadi tanda menggerakkan ekonomi bagi masyarakat sekitar. Sebab, Pemkot Surabaya terus memaksimalkan penggunaan lahan atau aset pemkot, dengan tujuan untuk menggeliatkan kegiatan ekonomi kerakyatan.

“Inilah yang saya inginkan, bahwa berkolaborasi dan gotong royong warga bisa menyerap MBR menjadi tenaga kerja. Alhamdulillah para senior pembatik ini turun gunung untuk membantu para MBR,” kata Eri saat meresmikan Rumah Pasat Karya Dukuh Sutorejo di jalan Labansari, kecamatan Mulyorejo, Kamis (30/6/2022).

Ia menjelaskan, bahwa para anggota UMKM Batik Serasi memiliki semangat yang sama dengan Pemkot Surabaya, khususnya untuk mengentaskan kemiskinan dan pengangguran. Sebab, mereka berani mengambil peluang bisnis usaha bagi para MBR di Kecamatan Mulyorejo.

“Di Kecamatan Mulyorejo ini, banyak ahli mencanting dan membatik yang sudah berusia 60 tahun keatas. Tetapi masih bersemangat untuk memberikan pendampingan dan pelatihan membuat batik,” jelasnya.

Eri juga meminta hasil produksi dari Rumah Padat Karya Dukuh Sutorejo distribusikan ke Sentra UMKM milik Pemkot Surabaya Kriya Gallery. Bahkan, ia terpesona dengan hasil karya batik yang dibuat oleh para MBR.

“Tadi saya langsung membeli batik, karena karyanya sangat bagus. Maka saya minta untuk dipasarkan ke Surabaya Kriya Gallery agar setiap tamu Pemkot Surabaya yang datang bisa mengetahui bahwa produk UMKM Surabaya memiliki kualitas yang terbaik,” ujarnya.

Tak hanya itu saja, ia mengaku sedang merancang konsep untuk membuat destinasi wisata produksi pembuatan batik di Kota Surabaya. Menurutnya, Rumah Padat Karya Dukuh Sutorejo ini memiliki potensi menjadi salah satu destinasi wisata di Kota Surabaya.

“Saya akan garap lagi supaya tempat ini semakin menarik. Kalau ada tamu, akan saya bawa kesini untuk melihat proses pembuatan batik. Sehingga orang tahu bahwa Surabaya juga memiliki destinasi pengembangan budaya lokal,” terang dia.

Selain terpesona melihat karya batik di Rumah Padat Karya Dukuh Sutorejo, ia juga merasakan gelora semangat dari para MBR yang sedang membatik. Tak menunggu lama, Eri pun ingin merasakan pengalaman membatik bersama para MBR.

“Sangat luar biasa, memang membatik itu dari hati. Karena saat menorehkan warna, kita bisa hanyut dalam gambar. Maka, ketika membuat batik dari hati, bekerja membangun Surabaya juga harus dengan hati,” ungkapnya.