banner 728x90
Ekbis  

JICA Survey Team Temui Wagub Emil Tawarkan Kereta Cepat Untuk Surabaya

JICA Survey Team Temui Wagub Emil

JICA Survey Team Temui Wagub Emil Tawarkan Kereta Cepat Untuk Surabaya
Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak menerima audiensi Japan International Cooperation Agency (JICA) Survey Team di Gedung Negara Grahadi, Selasa

SURABAYA (WartaTransparansi.com)Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak menerima audiensi dengan Japan International Cooperation Agency (JICA) Survey Team di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Selasa (24/5/2022). 

Berdiskusi dengan 10 orang yang diketuai oleh Team Leader/Urban Transport System Yoshiya Nagakawa dan Deputy Team Leader/Urban Railway/Alignment Katsuya Kusunoki, Emil memulai perencanaan kereta cepat yang dirancang untuk wilayah Kota Surabaya. 

Surabaya sudah saatnya memiliki jaringan kereta cepat. Hanya saja, pengerjaannya yang memakan waktu cukup lama menyebabkan diskusi dan perencanaan harus dilakukan mulai sekarang tanpa penundaan. 

“Ini ada tim yang menjadi konsultan yang dibiayai oleh JICA dan mereka memaparkan rencana hasil analisa mengenai pengembangan jaringan kereta api. Ternyata, betul hipotesa kita bahwa justru Surabaya sudah wayahe memiliki jaringan kereta Timur-Barat,” ujarnya. 

“Tadi kita bahas memang kalau mau bikin kaya MRT dari awal sampai jadi itu memakan waktu 10 tahun. Jadi nggak bisa tiba-tiba langsung jadi gitu karena memang harus berkesinambungan. Inilah sebabnya kita merencanakan dengan seksama, melibatkan partisipasi publik dan pakar sebaik mungkin supaya apa yang kita desain ini akan berkenan di hati masyarakat Surabaya,” tambahnya.

Meski begitu, Emil tidak menampik bahwa ada beberapa tantangan yang harus dipikirkan solusinya selain lama waktu pengerjaan. Salah satunya adalah tantangan biaya dan jumlah penumpang jika rancangan kereta memang dibuat jalur Timur-Barat saja. 

“Maka ada usulan untuk menggabung Timur-Barat dan Barat-Timur. Tapi nanti nggak nyampe ke timur persis, jadinya agak ke utara. Selain itu, kita juga berdiskusi daerah mana yang kalau terhalang flyover tuh jadi jelek. Nah untuk itu kita diskusikan, tapi tentu yang paling paham adalah Cak Eri sebagai Walikota Surabaya,” jelasnya. 

Namun terlepas dari tantangan yang ada, Emil bertekad agar ada percepatan perencanaan dan pembangunan jaringan kereta cepat, dimana harus sudah mulai dilakukan sedini mungkin. 

“Kita harus punya cita-cita besar. Karena ya memakan waktu 10 tahun dari awal sampai jadi itulah, maka kita harus mulai merencanakan. Jangan sampai diundur perencanaannya karena berfikir kalau pas jadi itu bukan zaman saya. Kapan jadinya dong? Jadi  harus direncanakan dari sekarang karena ini kan bukan main-main, bukan hal yang mau dikebut bisa selesai sebab ini kereta cepat,” tandasnya.