Menyambut Liga Santri di Tengah Pandemi

Menyambut Liga Santri di Tengah Pandemi
ILUSTRASI : Liga Santri

Catatan H. S. Makin Rahmat: Jurnalis/ Ketua Komdis Asprov PSSI Jawa Timur

KOLABORASI PSSI dengan TNI AD menggelar Piala KSAD (Kepala Staf Angkatan Darat) Liga Santri 2022 tidak lepas dari kepiawaian KSAD Jenderal Dudung Abdurachman dengan menggandeng Ketua Umum (Ketum) PSSI Mochamad Iriawan.

KSAD selaku Inisiator Liga Santri tentu sudah memperhitungkan, hajatan sepakbola dengan merekrut para santri dengan basis pesantren, ingin mengembalikan marwa, martabat dan harkat dari olahraga yang paling digemari di jagat ini.

Setidaknya, ada estimasi liga yang bakal digelar usai Idul Fitri 2022 (1443) mendatang, selama 4-6 bulan, membutuhkan kerja marathon. Kolektif kolegial dari pemerintah, PSSI, TNI AD, pesantren dan pihak swasta.

Bagaimana kesiapan unsur TNI AD dalam menyelenggarakan Piala KSAD di tengah pandemi Covid-19 yang saat ini mengubah virus varian omicron? Tentu selain regulasi dari Liga Santri yang memulai seleksi di level Kabupaten/ Kota media Juni-Juli 2022, berlanjut di tingkat provinsi Agustus-September, tentu harus mengutamakan protokol kesehatan (Prokes) sebagai syarat mutlak dan sosialisasi kepada seluruh pondok pesantren untuk patuh dan tunduk terhadap aturan.

Menurut hemat penulis, ada beberapa catatan yang harus segera dipersiapkan, sehingga saat Liga Santri bergulir sebagai salah satu wadah pencari pemain bertalenta, berbakat dan berakhlak, perlu mempersiapkan regulasi Liga Santri secara standar FIFA, sehingga aturan tambahan mengikuti budaya lokal santri tidak saling berbenturan.

Artinya, pada gelar di tingkat Kabupaten/ Kota, tentu melibatkan Askab/ Askot PSSI setempat sekaligus menjadi ajang pertaruhan untuk memberikan basic training kepada pemain, pelatih, manajer dan official di lingkungan pesantren dengan tetap patuh pada rule of the game football, law (aturan) of the game (dalam permainan sepakbola).

Mumpung masih ada waktu, dengan sokongan pelatih berlisensi, maka skill dasar pemain bisa diperbaiki, diarahkan sekalian disempurnakan tentang teknis bermain sepakbola.