Rabu, 6 November 2024
28.9 C
Surabaya
More
    EkbisPasar Tradisional Surabaya Dipasok 4 Juta Liter Minyak Goreng Curah

    Pasar Tradisional Surabaya Dipasok 4 Juta Liter Minyak Goreng Curah

    SURABAYA (WartaTransparansi.com) – Pemerintah, dalam empat hari terakhir ini sudah menggelontorkan 73 juta liter minyak goreng (migor) curah untuk seluruh wilayah Indonesia. Dari jumlah itu, 4 juta liter dipasok ke pasar tradisional di Surabaya. Jumlah tersebut sebetulnya sudah melebihi keperluan atau konsumsi di masyarakat.

    Hal itu disampaikan Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi saat melakukan kunjungan kerja ke Pasar Tambahrejo, Surabaya, pada Jumat (18/2/2022). Saat itu, tampak didampingi Wakil Wali Kota Surabaya Armuji.

    “Keperluannya sebetulnya tidak sampai separo (setengah) dari yang digelontorkan itu. Tapi karena ini masih jarang, saya ingin memastikan distribusi itu harus dengan cepat, masif dan turun segera (ke masyarakat),” tandasnya.

    Di Pasar Tambahrejo, Menteri Lutfi melakukan ketersediaan harga bahan pokok, termasuk pengecekan stok dan distribusi minyak goreng (migor).

    Ia memerintahkan agar didatangkan pasokan migor curah di Pasar Tambahrejo. Langkah ini dilakukan supaya pedagang tidak menjual migor di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) sesuai ketetapan pemerintah pusat.

    “Di Surabaya ini, mestinya (stok migor) lebih banyak lagi barangnya. Karena Surabaya tempat pengolahan dan distribusi migor,” kata Lutfi.

    Baca juga :  Optimis Penuhi Target, Pj. Gubernur Adhy Karyono Apresiasi Kinerja Bapenda Jatim

    Menurut dia, harga migor curah yang ditetapkan adalah Rp 10.500. Sedangkan penjual bisa menjual migor curah tersebut tidak boleh lebih dari Rp 11.500.

    Tentang distribusi migor curah di Surabaya, ia menjabarkan bahwa pasokannya sudah didatangkan. Lutfi menyebut, setidaknya 4 juta liter migor curah sudah didrop di Kota Pahlawan sejak tanggal 15 Februari 2022 lalu.

    Karena itu, jika ada kelangkaan migor ia menegaskan akan melakukan pengecekan. “Saya akan mengecek di mana kebuntuannya? Apakah ada yang main-main dengan ini,” tandasnya.

    Ditanya tentang pasokan migor untuk ritel atau toko modern, Lutfi menjelaskan jenis migor yang dijual berbeda. Sebab di ritel menjual migor kemasan.

    Meski demikian, ia menyatakan pasokan migor kemasan juga sudah didatangkan. “Itu masih dalam proses pengiriman sekarang. Mereka baru jalan hari Selasa (15/2) dan Rabu (16/2) kemarin,” jawabnya.

    Sedangkan kedatangannya ke Pasar Tambahrejo adalah mengecek ketersediaan dan harga bahan pokok, termasuk migor curah. Ia menerangkan pasokan migor itu harus segera sampai ke masyarakat agar tidak ada kelangkaan.

    Baca juga :  Enam Perusahaan Unggulan Jatim Terima Anugerah Sidhakarya

    “Sekarang saya bicara minyak goreng curah, agar masyarakat dan UMKM bisa menikmati. Agar masyarakat juga tidak lagi berbondong-bondong beli minyak goreng,” tambahnya.

    Karena itu, ia menyatakan pasokan migor curah ke pasar tradisional akan dikirim secara berkala. Setidaknya ada enam pasar tradisional di Surabaya yang akan dikirimi pasokan migor curah setiap dua hari sekali. Selain itu, pasokan migor curah juga akan didistribusikan ke pasar-pasar lain di seluruh kabupaten/kota se-Jawa Timur.

    Lutfi menerangkan, digelontornya pasokan migor curah ini dengan target pasarnya menjadi basah. Maksudnya, pasokan migor curah di pasar harus tersedia atau tidak ada kelangkaan.

    “Supaya bisa jalan, pasarnya itu harus basah bener. Jadi keluar dulu minyaknya semua, supaya harga bisa turun. Nah ini yang sekarang saya kerjakan,” katanya kembali.

    Sementara itu, Wakil Wali Kota Surabaya Armuji menyatakan Pemkot Surabaya akan melakukan pengawasan atas distribusi migor curah ini di pasar-pasar di Kota Pahlawan. Menurutnya, sesuai dengan ketentuan pemerintah pusat, harga migor curah dijual Rp 10.500 ke pedagang. “Kemudian pedagang bisa menjual dengan harga Rp 11.500,” katanya.

    Baca juga :  Menteri BUMN Erick Thohir Rombak Direksi & Komisaris PT. Pertamina: Iwan Bule Jadi Komut

    Cak Ji, demikian Armuji akrab disapa, menambahkan pengawasan akan dilaksanakan oleh satgas lintas sektor. Ada dari Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah dan Perdagangan Kota Surabaya, Disperindag Pemprov Jatim dan kepolisian.

    “Satgas ini nanti yang melakukan pengawasan pelaksanaan di lapangan, bahwa penjualan migor tidak boleh melebihi HET,” terangnya.

    Cak Ji berharap dengan pasokan ini tidak ada kelangkaan migor di Surabaya. Ia juga menginginkan tidak ada panic buying yang membeli migor dalam jumlah besar.

    Di sisi lain, dalam kunjungan ke Pasar Tambahrejo ini, Mendag Muhammad Lutfi datang dua kali. Pertama, ia mengecek ketersediaan harga bahan pokok di pagi hari. Setelah itu ia bergeser dan siangnya kembali lagi.

    Dalam kedatangannya yang kedua itu, Mendag Muhammad Lutfi memantau langsung distribusi migor curah ke pedagang. Saat itu, didatangkan dua truk yang mengangkut migor curah dengan kapasitas 10 ribu liter. **

    Editor : Wetly

    Sumber : WartaTransparansi.com

    COPYRIGHT © 2022 WartaTransparansi.com

    Berita Terkait

    Jangan Lewatkan