Kamis, 30 November 2023
29 C
Surabaya
More
    Jawa TimurSurabayaIsoter Solusi Pemkot Surabaya Cegah Kluster Keluarga

    Isoter Solusi Pemkot Surabaya Cegah Kluster Keluarga

    SURABAYA (WartaTransparansi.com) – Pemkot Surabaya terus berupaya mengambil langkah cepat dalam menangani penyebaran virus Covid-19. Salah satunya dengan menyiapkan tempat isolasi terpusat (isoter) di Hotel Asrama Haji (HAH), sebagai langkah solusi pencegahan kluster keluarga.

    Wali Kota Eri Cahyadi mengaku, pihakanya selalu melakukan pendekatan secara persuasif kepada warga yang terpapar Covid-19, untuk dilakukan evakuasi di tempat isoter. Hal ini bertujuan, untuk mencegah kluster keluarga dan dapat melakukan pemantauan secara intensif.

    “Kita menggunakan cara persuasif untuk memberikan edukasi kepada warga yang terpapar Covid-19, khususnya yang bergejala ringan untuk dirawat di isoter,” katanya, Senin (14/2/2022).

    Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Nanik Sukristina mengaku, pada beberapa kasus khusus, terdapat masyarakat yang tidak berkenan untuk dievakuasi ke isoter yang telah disediakan Pemkot Surabaya.

    Baca juga :  Jaga Kondusifitas Kota Surabaya di Masa Kampanye

    “Karena ada yang tinggal sendiri di rumah dan rumah itu sudah memenuhi kriteria sebagai tempat isoter,” katanya.

    Untuk itu, Nanik menerangkan bahwa sesuai arahan Wali Kota terkait pendekatan persuasif kepada warga yang terpapar Covid-19, ia bersama jajarannya langsung memberikan edukasi dan pengarahan kepada warga yang terkonfirmasi positif.

    “Masyarakat yang terkonfirmasi positif dengan kondisi asimtomatik dan ringan, bisa melakukan isolasi ke isoter. Agar kami bisa memberikan pemantauan intensif kepada pasien, selama dalam perawatan sampai dengan sembuh,” terangnya.

    Ia menjelaskan, berdasarkan data terbaru pasien Covid-19 yang dirawat di HAH sampai dengan Minggu (13/2/2021) pukul 07.00 WIB, terdapat 344 pasien. Sedangkan tingkat kesembuhan harian, dari total pasien yang dirawat sebesar 40-50 persen.

    Baca juga :  Tingkatkan Pelayanan, RSUD Soewandhie Ubah Skema Antrean Pasien

    “Untuk meningkatkan imunitas, kami mengadakan kegiatan senam bersama, olah nafas, konsultasi psikologis, dan pemberian dukungan pengobatan dan vitamin sesuai keluhan, serta makanan sesuai asupan gizi yang dibutuhkan. Juga di dalam kamar difasilitasi TV, WiFi,” jelasnya.

    Tak hanya itu, untuk tenaga medis yang berjaga di HAH, juga ditambah konsulen dari seluruh spesialistik dengan tiga shift kerja setiap harinya.

    “Jumlah dokter yang standby (disiapkan) di HAH adalah sebanyak tujuh dokter (dokter umum dan spesialis). Sebagai tindak lanjut, swab di HAH juga dilakukan setiap hari,” katanya. **

    Editor : wetly

    Sumber : WartaTransparansi.com

    Berita Terkait

    Jangan Lewatkan