LUMAJANG (WartaTransparansi.com) – Gubernur Jawa Timur Khof4ifah Indar Parawansa meminta seluruh Lembaga Masyarakat Desa Hutan di Jatim mengelola hutan secara bijak. Dengan begitu kelestarian hutan dapat tetap terjaga dan dapat diwariskan kepada generasi selanjutnya tetapi usaha ekonomi dapat dilaksanakan.
“Kelola lahan dengan baik, produktif, dan penuh tanggung jawab. Jangan semena-mena sehingga mengakibatkan kerusakan hutan dan lahan,” kata Khofifah saat menyampaikan SK Perhutanan Sosial dari Presiden RI Joko Widodo kepada tujuh Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) yang ada di Kabupaten Lumajang, Jumat.
Ke-tujuh LMDH tersebut adalah LMDH Sumber Hasil dan LMDH Subur Makmur yang ada di Desa Karang Tepus, LMDH Sukowono dan LMDH Rimba Jaya di Desa Jambekumbu, LMDH Sidodadi di Desa Kandangan, LMDH Lestari Makmur di Wonocepokoayu, dan LMDH Wono Lestari di Desa Burno.
Bertempat di Bumi Perkemahan Glagah Arum, Desa Kandang Tepus, Kec. Senduro, Gubernur Khofifah mengingatkan agar seluruh lahan dimanfaatkan untuk kesejahteraan masyarakat sekitar hutan namun dengan tetap menjaga fungsi kawasan hutan lindung.
“Saya kembali mengingatkan pesan Presiden Joko Widodo bahwa 50% peruntukkannya adalah untuk perkayuan. Saya mohon untuk bisa segera dimaksimalkan, karena kalau tidak, SK tersebut bisa dicabut,” pesan Gubernur Khofifah.
“Saya meyakini, jika ini bisa dikelola oleh LMDH, Insya Allah semua akan terkelola dengan baik. Saat yang sama kesejahteraan masyarakat sekitar hutan juga lebih sejahtera,” lanjutnya optimis.
Selain itu, menurut Khofifah, yang tak kalah penting adalah kerjasama seluruh stakeholder untuk mengembangkan Integrated Area Development (IAD) dalam pengelolaan perhutanan sosial di Jatim. Di Indonesia sendiri tercatat hanya ada dua IAD yang telah ditetapkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Satu berada di Bangka Belitung dan satunya berada di Kab. Lumajang.
“Kita patut bangga karena IAD satu-satunya di Jawa, ada di Desa Kandang Tepus, Kec. Senduro. Jika sudah terintegrasi, Insya Allah berbagai penguatan dari luar Lumajang juga akan hadir dalam bentuk perluasan dan pengembangan yang lebih signifikan,” terangnya.
Lebih lanjut, Khofifah mengatakan bahwa area Perkemahan Glagah Arum, Desa Kandang Tepus, Kec. Senduro masih sangat berpotensi untuk dikembangkan. Seperti penambahan berbagai _prototype_ ikon dunia yang diharapkan bisa menarik wisatawan.
“Seperti saat saya masuk tadi, ada _prototype_ telepon seluler seperti yang ada di London tempo dulu. Bahkan ada _prototype_ Mahanttan Bridge di New York. Nantinya saya harap bisa lebih banyak lagi _prototype_ dunia yang akan dilengkapi oleh Pak Bupati disini,” harapnya.