Mamak juga menyesalkan adanya satu peluang di kotak penalti Jambi United. “Pemain kami saat itu dilanggar di kotak terlarang. Tetapi wasit tak memberikan penalti. Padahal itu jelas pelanggaran keras,” keluhnya.
Karena hasil imbang itulah, diakui Mamak, membuat timnya memang harus bertarung lebih ngotot lagi untuk bisa mengalahkan Persmin di pertandingan terakhir Grup K yang berlangsung Sabtu (12/2/2022). Kendati diakuinya Persmin menjadi lawan paling berat di grup ini.
“Peluang kita masih besar untuk bisa meraih kemenangan masih terbuka. Karena itu, kita harus ngotot untuk memenangkan pertandingan. Kendati peluang lolos masih terbuka jika nantinya nantinya pertandingan terakhir berakhir imbang,” tegas Mamak. (sr)
