BANYUWANGI (WartaTransparasi.com) – Pemerintah Jepang berencana membantu bidang teknologi Smart Kampug di Banyuwangi. Ini setelah Direktur Proyek Pacific Consultants Co. Ltd., Hidetoshi Tamaoka, berada di Banyuwangi sejak 30 Januari-10 Februari 2022. Smart Kampung adalah program pelayanan di level desa ala Banyuwangi
Di Indonesia, hanya ada 2 daerah yang menjadi pilot project Pemerintah Jepang, salah satunya Kabupaten Banyuwangi.
Hidetoshi Tamaoka mengaku, awalnya mengira bahwa Smart Kampung hanya fokus pada upaya digitalisasi desa. “Ternyata tidak. Di lapangan saya melihat bahwa Smart Kampung adalah kebijakan yang fokus pada peningkatan layanan yang semakin mudah dan cepat. Kami sudah bertanya kepada sejumlah warga, rata-rata mereka mengaku puas dengan layanan yang diberikan,” kata Hidetoshi Tamaoka.
Dia telah diterima Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani di sela-sela kegiatan Bupati Ngantor di Desa (Bunga Desa) di Desa Setail, Kecamatan Genteng
Sebelumnya, tim Jepang ini mengunjungi pelaksanaan Smart Kampung di Desa Sukojati, Kecamatan Blimbingsari. Di sana, dia melihat bagaimana warga desa melakukan pengurusan dokumen kependudukan dengan menggunakan anjungan mesin mandiri hanya dengan menggunakan KTP. Mereka melihat bagaimana kantor desa dibangun sebagai pusat aktivitas warga. Di sana juga terpampang APBDesa.
“Tidak hanya sekedar membuat mesin ATM, tapi Banyuwangi juga melatih warga desa untuk melaksanakan digitalisasi. Selain itu, di sini juga melengkapinya dengan pelayanan keliling ke warga-warga. Banyuwangi tidak sekedar membuat network digital, namun lebih jauh juga membangun human network. Hubungan antar manusia masih dijaga,” kata Hidetoshi.
Menurut dia, apa yang dilakukan desa di Banyuwangi juga patut ditiru oleh Jepang. “Ini luar biasa, jaringan digital dan jaringan manusia dibangun secara bersamaan dan semakin meluas. Bahkan di setiap desa, demi layanan yang lebih baik, staf desa melakukan inovasi untuk memecahkan permasalahan di lapangan. Ini hal yang patut ditiru,” imbuhnya.
Pihaknya pun menyatakan siap mendukung pengembangan Smart Kampung. Dia menyebut, sedikitnya ada 3 sektor yang akan menjadi fokus pengembangan ke depan, yakni pariwisata, pertanian, dan UMKM
“Kami ingin memanfaatkan teknologi digital yang ada di Jepang untuk mensupport Banyuwangi. Tentu disesuaikan dengan kondisi yang ada di sini. Makanya kami datang untuk memetakan program seperti apa yang cocok diterapkan di Banyuwangi,” kata dia.