Di Jatim sedikitnya ada 8 orang dinyatakan positif omicron (6 di Surabaya, 1 kota Malang dan 1 di kab. Malang. Sedang penanganan terhadap kasus ini tetap dengan 3T dan isolasi Omicron sesuai Standar Kemenkes
MALANG (WartaTransparansi.com) – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meluruskan simpang siur informasi terkait isu lockdown di Desa Banjararum, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang.
Khofifah menegaskan bahwa pemerintah mengambil kebijakan penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) mikro lingkup rukun tetangga (RT) menyusul ditemukannya kasus Covid-19 varian omicron.
“Saya ingin meluruskan berita terkait lockdown di desa Banjar Arum Kecamatan Singosari Kabupaten Malang. Setelah sore ini, Minggu (16/1) kami melakukan pertemuan dengan Bupati , Dandim dan Kapolres Malang, Camat, Danramil dan Kapolsek Singosari serta Kades Banjar Arum, atas ditemukannya warga yang terkonfirmasi positif covid-19 variant Omicron maka yang dilakukan adalah PPKM Mikro skala RT, yaitu RT02 RW 10 Desa Banjar Arum,” papar Khofifah di Malang, Minggu, (16/1/2022).
Terhadap yang terkonfirmasi positif covid-19 varian omicron saat ini, kata Gubernur Khofifah, telah dilakukan isolasi di safe house Kepanjen. Sedangkan dua puluh orang yang kontak erat telah dilakukan tracing dan testing.
“Terkonfirmasi satu orang positif dengan CT 29 saat ini akan di isolasi juga sesuai dengan pedoman dari Kemenkes RI,” tuturnya.
Khofifah menerangkan bahwa pemeriksaan bagi pasien yang terkonfirmasi positif PCR hasilnya akan ditindaklanjuti dengan pengiriman sampel untuk Whole Genome Sequencing (WGS) yang dikirim ke Institute of Tropical Disease (ITD) Universitas Airlangga (Unair).
WGS sendiri merupakan sistem untuk memastikan apakah kasus positif PCR merupakan varian Omicron atau bukan. Sampel biasanya diambil berdasarkan CT Value pasien. Semula WGS dilakukan pada pasien dengan hasil PCR dengan CT Value di bawah 25.
“Minggu ini arahan dari Kemenkes WGS dilakukan pada kasus positif dengan CT Value di bawah 30. Artinya, saat ini ada kehati-hatian yang lebih agar bisa memberikan proteksi bagi masyarakat terhadap varian Omicron ini,” jelas Khofifah.