KEDIRI (WartaTransparansi.com) – Imbas berkurangnya dana hibah yang diterima Komite Nasional Olahraga Indonesia (KONI) dari Pemerintah Kota Kediri, sejumlah Atlit dan Pelatih terancam urung diberangkatkan dalam gelaran Pekan Olahraga Provinsi (Poprov) 2022 mendatang.
Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) VII seharusnya bergulir pada tahun 2021.
Namun akibat adanya dampak pandemi Covid-19 sehingga membuat jadwal multi-event terakbar di Jawa Timur (Jatim) tersebut tertunda selama setahun, hingga tahun 2022.
KONI Provinsi Jawa Timur telah merencanakan penyelenggaraan Porprov tahun 2022, akan digelar di empat daerah secara bersamaan yakni Lumajang, Jember, Situbondo dan Bondowoso. Sesuai rencana kejuaraan Porprov tersebut akan digelar pada bulan Juni-Juli.
Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi KONI Kota Kediri, Kwin Atmoko, menyampaikan, menjelang gelaran Pekan Olahraga Provinsi (Poprov) yang akan digelar pada tahun 2022 mendatang, pihaknya akan memberangkatkan kurang lebih 250 atlet dan beberapa pelatih dimasing-masing Cabang Olahraga (Cabor).
Dimana dana hibah yang diterima oleh Koni Kota Kediri sebesar Rp 6 miliar. Jumlah ini berkurang separuh dari dana hibah yang telah diterima pada tahun 2019 sebesar Rp 12 miliar, dan secara realistis akan menyikapi dinamika yang sedang terjadi.
” Kalau anggaranya banyak, kita bisa memberangkatkan banyak atlit, dan dapat mendapatkan banyak medali. Tapi kalau anggaranya sedikit ya apa boleh buat,”tuturnya.
Idealnya dalam mencukupi kebutuhan atlet Kota Kediri dalam ajang Poprov setidaknya bisa sama memperoleh dana hibah yang nilainya sama pada tahun 2019 yakni Rp 12 Milyar. Ungkapnya. Selasa,(21/12/2021).